KETIK, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menanggapi dominasi pemyembelihan di Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya yang didominasi babi ketimbang sapi.
Menurut Eri, kondisi itu karena pemotongan babi dan sapi dilakukan secara terpisah. Untuk pemotongan babi dilakukan di RPH Banjar Sugihan, sementara sapi di RPH Pegirian.
"Ya kan tidak masalah kan sekarang pemotongannya sudah dilakukan secara terpisah. Kan untuk babi sudah dipindah lama ke Banjar Sugihan," ungkap Eri, Minggu 22 September 2024.
Eri Cahyadi menambahkan, terkait jumlah pemotongan babi yang lebih banyak dari pada sapi, hal tersebut kembali lagi ke permintaan konsumen.
Menurutnya, yang utama untuk menjaga kebersihan dan kehalalan produk daging, pemotongan antara sapi dan babi sudah dibedakan.
"Ya kan kembali lagi ke orangnya mau nyembelih sapi atau babi, yang penting kan tempatnya beda," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, menurut Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho, rata-rata pihaknya dapat memotong 200 ekor babi per hari dibandingkan sapi yang hanya sekitar 170 ekor.
"Mungkin babi itu bisa diandalkan. Karena justru lebih ajeg pemotongannya bisa sampai 200 ekor per hari," papar Fajar.
Bahkan pada momen tertentu jumlah pemotongan babi bisa meningkat drastis hingga mencapai 350 ekor per hari. Seperti mendekati perayaan Imlek, Natal dan Tahun Baru, karena banyaknya permintaan.
"Malah kalau dekat Imlek, Natal dan Tahun Baru bisa lebih banyak lagi, sampai 350 ekor perhari," pungkasnya.(*)