KETIK, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terus menggerakkan warga Kota Surabaya untuk mengikuti padat karya atau pun membuka UMKM. Bahkan, Wali Kota Eri juga sudah menggerakkan majelis taklim untuk menjadi motor penggerak UMKM, sehingga majelis itu tidak hanya bergerak dalam hal keagamaan tapi juga dalam hal perekonomian anggotanya.
Salah satu majelis taklim yang menjadi motor penggerak perekonomian adalah Yayasan Majelis Taklim Surabaya (Yamatas). Dalam majlis taklim ini, sudah ada ratusan ibu-ibu yang diberdayakan untuk membuat UMKM makanan dan minuman serta jahit.
"Jadi, di Surabaya itu banyak taklim, dan alhamdulilah di Yamatas ini banyak anggotanya yang menggerakkan UMKM, karena selalu saya katakan bahwa APBD Kota Surabaya itu untuk ekonomi kerakyatan," kata Wali Kota Eri saat menghadiri peringatan Maulid Nabi SAW yang digelar oleh Yamatas di Convention Hall Arif Rahman Hakim Surabaya, Jumat (18/11/2022).
Menurutnya, para anggota Yamatas yang bergerak di bidang UMKM penghasilannya sudah nyata, mereka bisa mendapatkan penghasilan Rp 3 - 4 juta. Makanya, ia pun mengajak seluruh warga Kota Surabaya untuk bangkit bersama dalam mengembangkan perekonomiannya dan tidak hanya mengandalkan bantuan semata.
"Yang membuat saya bangga adalah majelis taklim ini tidak bergerak dalam bidang agama saja, tidak hanya ngaji dan sholawatan saja, tapi mereka juga bergerak dalam ahlussunah wal jamaah untuk memberikan Surabaya ini menjadi kota yang adem, tenang, dan juga menggerakkan perekonomian anggotanya," kata dia.
Ia juga menegaskan bahwa umat muslim sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW bahwa mereka tidak hanya berdakwah, tapi beliau juga berdagang. Bahkan, istri beliau sayyidatuna Khodijah juga bergerak sangat luar biasa untuk membantu perekomian terus bergerak, tentunya dalam hal perdagangan.
"Saya berharap Yamatas ini menjadi garda terdepan dan menjadi contoh bahwa majelis taklim itu tidak hanya bergerak dalam bidang keagamaan, tapi juga bergerak dalam ekonomi kerakyatan. Kalau semuanya bisa seperti itu, insyaallah Surabaya ini bisa menjadi kota yang baldatun toyyobatun wa robbun ghafur," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Sumber Mulia Barokah, Mas Ucik Fatimatuzzahra menjelaskan bahwa koperasi ini merupakan bagian dari pemberdayaan ekonomi Ibu-Ibu pengajian Yamatas, yang mana saat ini ada sekitar 587 kelompok pengajian yang tergabung dalam Yamatas itu.
"Jadi, kita ini memfasilitasi ibu-ibu pengajian yang bergerak di bidang UMKM makanan dan minuman serta jahit, karena memang sebagian besar ibu-ibu pengajian itu pintar masak dan jahit. Bahkan, mereka juga sudah diberi pelatihan menjahit, sehingga produknya sangat bagus," katanya.
Oleh karena itu, ia menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Eri dan jajaran Pemkot Surabaya yang telah membantu dan berkolaborasi dengan jamaahnya untuk menggerakkan UMKM.
"Terima kasih banyak Pak Wali Kota dan jajaran Pemkot Surabaya. Kami semakin percaya bahwa ekonomi kerakyatan yang diusung oleh Pak Wali Kota akan semakin menyejahterakan warga Kota Surabaya," pungkasnya. (*)