KETIK, ACEH JAYA – Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda pesisir timur Aceh menyebabkan sejumlah wilayah di enam kabupaten terendam banjir, yakni di Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Pidie, Aceh Tamiang, Pidie Jaya dan Bireuen.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat 8.370 orang mengungsi karena rumah mereka terendam banjir. Mereka mencari tempat yang lebih aman seperti di mushola hingga tenda pengungsian.
Wilayah terparah yaitu di Kabupaten Bireuen yang merendam enam kecamatan di wilayah itu dan 4.665 orang mengungsi. Kemudian di Pidie, wilayah tergenang banjir mencapai delapan kecamatan dan 3.336 orang mengungsi.
Kepala BPBA Ilyas mengatakan, selain menggenangi rumah warga, banjir juga merendam persawahan hingga merusak fasilitas publik seperti jembatan. Ketinggian air di sejumlah daerah bervariasi, 50 cm - 80 cm.
"Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejumlah wilayah Aceh, sehingga menyebabkan banjir yang menggenangi rumah warga dengan ketinggian air 50 - 80 cm," kata Ilyas, Minggu (22/1).
Sementara di Kabupaten Pidie, banjir terjadi akibat debit air di sungai Krueng Tiro, Kruang Paloh, Krueng Lala, Krueng Reubee dan Rukoh meluap hingga ke pemukiman warga serta merendam lahan pertanian warga.
Hingga saat ini, BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait jumlah pengungsi yang diprediksi akan meningkat karena hujan di sejumlah wilayah masih turun dengan intensitas lebat.
"Sejumlah wilayah masih tergenang banjir, hujan juga masih turun. Semua BPBD dalam posisi siaga dan masih melakukan evakuasi," ujarnya. (*)