KETIK, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menganugerahkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya bertepatan pada Hari Pendidikan Nasional 2023, selasa (2/5/2023). Penghargaan ini diberikan pada para pengajar yang telah menjalani masa bakti selama 10, 20, dan 30 tahun.
Salah satu penerima penghargaan ini adalah Widarti Budi Utami seorang guru bahasa Inggris asal SMAN 1 Krembung Sidoarjo, yang telah mengabdi dari tahun 1987 hingga saat ini. "Sejak 87 sudah berapa tahun ya? 36 ya, Alhamdulillah," paparnya pada Ketik.co.id
Widarti bercerita awal mula dirinya bisa mengajar di SMAN Krembung berawal dari mengenal sang guru saat di SMA.
"Nah kebetulan di SMA Krembung itu ada guru saya waktu SMA dan rumahnya dekat dengan saya akhirnya ndak tau, saya kok ditempatkan di Krembung. Nah akhirnya ketemu guru saya itu mungkin penempatannya kembalikan ke daerahnya masing-masing waktu itu," ujar lulusan D3 Bahasa Inggris ini.
Mengenai dedikasi di bidang pendidikan, Widarti mengungkapkan sempat terkejut karena informasi yang mendadak untuk menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Gubernur Jatim.
Beberapa Guru Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Kabupaten Sidoarjo, Selasa (1/5/2023). (Foto: Dok. Pribadi/Suswanto)
"Kita dipilih itu ndak tau berdasarkan apa, undanganya tadi malam datangnya, ini persiapanya baju seadanya. 1 Mei baru diputuskan lalu sore-sore baru tau kalau ada undangan di Grahadi," ungkapnya.
Widarti bercerita saat memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya Gubernur Khofifah mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang dilakukan oleh para guru.
"Terima kasih dedikasinya semoga di bidang pendidikan lebih maju lebih prestasi, terima kasih sumbangsihnya di bidang pendidikan," ucap Widarti menirukan Gubernur Khofifah.
Wanita kelahiran 20 Mei 1965 mengaku sangat senang dan bangga sekali saat menerima penghargaan ini. "Senang sekaali," ujarnya sambil tersenyum.
Menurut Wanita kelahiran Jakarta ini, guru berperan penting untuk masyarakat karena gurulah yang menjadi tempat peserta didik untuk menimba ilmu, guru mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
"Jadi begini tanpa guru ngga akan ada dokter, ngga akan ada hakim itu karena guru akhirnya bertelorlah guru dan hakim dan spesialis bedah jantung," tuturnya.
"Memang sumbangsih jasa guru itu memang benar-benar kalau diresapi itu memang bermanfaat, barokah," tambah Widarti.
Hal serupa juga dirasakan oleh Suswanto yang merupakan kepala SMA Negeri 1 Krembung Sidoarjo. Guru olahraga yang sudah mengabdi selama 34 tahun sejak 1989 ini mengaku sangat bangga dan bahagia bisa kembali mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya untuk ketiga kalinya.
"Iya saya merasa bahagia sekali bisa kembali mendapatkan penghargaan ini untuk ketiga kalinya. Suatu kebanggan bagi kami para abdi negara karena di penghargaan tersebut terdapat tanda tangan presiden," ungkap Suswanto.
Pria yang mengawali karirnya di SMAN 1 Cerme Gresik ini dikenal sebagai guru yang berprestasi. Hal ini terlihat dari berbagai penghargaan yang diterimanya. Salah satunya adalah penghargaan kepala sekolah inovasi lebih dari satu karya inovasi tingkat Provinsi Jawa Timur pada tahun 2020 dan 2021.
"Tentunya sebagai guru kita dituntut untuk terus berinovasi memunculkan sesuatu yang baru karena dunia pendidikan adalah hal yang dinamis," tambah Suswanto.
Pada momen Hari Pendidikan Nasional 2023 ini dirinya melihat banyak kemajuan yang telah dicapai. Salah satunya dengan adanya direktur jenderal guru tenaga kependidikan (dirjen GTK). Di mana tugasnya adalah untuk menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan guru, pendidik lainnya, dan tenaga kependidikan.
"Jadi saat dulu belum ada Dirjen GTK, kami para guru berprestasi tidak terdata di kemendikbud. Namun saat ini dengan adanya Dirjen GTK, kami para kepala sekolah dapat dengan mudah mencari tenaga pengajar yang kompeten dan prefosional," urai Suswanto.
Soal masa depan pendidikan, Suswanto berharap agar dunia pendidikan semakin maju. Terutama dengan adanya kurikulum merdeka belajar ini. Anak anak dapat lebih leluasa mengembangkan minat dan bakatnya sehingga dapat berkontribusi secara maksimal untuk kemajuan bangsa.
"Terutama dengan adanya kurikulum semangat belajar ini saya berharap anak anak tidak hanya dibekali ilmu kognitif saja, Tetapi juga ilmu vokasi harus di ajarkan agar mereka siap menghadapi dunia kerja atau pun dunia perkuliahan," pungkasnya.(*)