KETIK, JEMBER – Kembali terjadi pengeroyokan antar perguruan silat di Kabupaten Jember. Kali ini dua pesilat Pagar Nusa setempat dikeroyok oleh empat sampai 6 oknum perguruan sebelah di Lapangan Sukowono pada Minggu (12/11/2023).
Kedua korban hari ini, Selasa (14/11/2023) mendatangi Mapolres Jember untuk melakukan pemeriksaan. Mereka mengalami luka-luka dan memar di beberapa bagian tubuhnya.
Korban bernama Muhammad Qodri Azizi (19) dan Miftahus Surur (21) mengaku ketika selesai latihan rutin, mereka hendak membeli makanan di sekitar tempat kejadian perkara.
"Sesampainya di lapangan saya diminta berhenti oleh belasan anggota perguruan sebelah dan tiba-tiba ada sekitar tiga puluh orang datang dari arah selatan menghampiri saya," kata Qodri.
Menurut pengakuannya, dia diminta untuk membuka kaos yang sedang dipakainya. "Karena saya menolak membuka kaos, mereka kemudian memukul," jelasnya. Saat dipukuli, Qodri hanya berusaha melindungi kepalanya. Bahkan dirinya sempat ditendang dan dipukul menggunakan batu hanya karena menolak melepaskan kaos yang dipakai.
Korban juga tidak mengenali para pelaku yang mengeroyok mereka. Penganiayaan berhenti saat Polsek setempat mendatangi TKP dan berhasil menangkap satu orang terduga pelaku. "Karena ada polisi, mereka bubar dan melarikan diri, cuma satu yang ketangkap," imbuhnya.
Sementara, KBO Satreskrim Polres Jember Iptu Dwi Sugianto membenarkan adanya pengeroyokan yang terjadi di lapangan Sukowono. "Pelapor sedang membeli makanan, tidak tahu permasalahannya apa tau-tau dikeroyok sama pelaku," ujarnya, (14/11/2023).
Satu pelaku yang berhasil diamankan masih dibawah umur. "Pelaku yang diamankan masih dibawah umur, inisial KS warga Bondowoso. Sedangkan pelaku lainnya sekitar empat orang masih dilakukan penyidikan," tandasnya.(*)