KETIK, MALANG – Sudah dua hari Kota Malang dilanda angin kencang sejak Selasa (12/3/2024) kemarin. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mencatat banyak insiden pohon tumbang yang terjadi akibat angin kencang tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno menyebut kecepatan angin mencapai 53 km/jam. Hal tersebut menyebabkan terjadinya pohon tumbang di 11 titik di tiga kecamatan, di antaranya 7 titik di Kecamatan Klojen, 3 titik di Kecamatan Sukun, dan 1 titik di Kecamatan Blimbing.
"Berdasarkan pantauan weather station BPBD Kota Malang, kecepatan angin maksimal tercatat mencapai 53 km/jam. Kondisi ini menyebabkan pohon tumbang di 11 titik," jelas Prayitno pada Rabu (13/3/2024).
Pohon tumbang yang ada di Kecamatan Sukun. (Foto: BPBD Kota Malang)
Insiden tersebut menyebabkan empat orang warga menjadi korban luka dan telah mendapatkan penanganan. Bahkan tiga korban di antaranya tertimpa material reklame yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kelurahan Klojen. Ketiganya merupakan warga Kampung Putih dan sudah dilarikan ke IGD RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA).
Prayitno mengimbau agar warga dapat waspada akan peristiwa angin kencang yang hingga kini masih melanda Kota Malang.
"Selain melakukan assesment terkait kerusakan, kerugian, dan sumber daya yang terdampak di lokasi kejadian dan melakukan penanganan evakuasi dahan pohon yang patah, BPBD juga berkoordinasi bersama DLH Kota Malang untuk pembersihan," katanya.
Angin kencang juga menyebabkan kerusakan beberapa sarana dan prasarana umum. Mulai dari neon box, kabel aliran listrik, pagar tembok pembatas, tutup gorong-gorong, mobil warga hingga pengenduran kabel provider.
"Sampai saat ini perhitungan kerusakan akibat insiden tersebut masih terus berlangsung," tegasnya.
Proses pembersihan titik-titik pohon tumbang menyebabkan terhambatnya arus lalu-lintas di Kota Malang. BPBD Kota Malang telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang untuk pemangkasan ranting pohon.
"Untuk tindakan rekomendasinya, pemangkasan berkala pada dedaunan pohon untuk meminimalisir terjadinya pohon tumbang," tutup Prayitno.(*)