KETIK, LAMONGAN – Belajar sekaligus berwirausaha bukanlah hal mustahil bagi pelajar SMA masa kini. Inilah yang tengah dikembangkan dan berjalan selama 5 tahun di SMAN 1 Kembangbahu, Kabupaten Lamongan
Melalui Program Double Track (DT), sekolah yang berlokasi di Kecamatan Kembangbahu ini sukses menunjukkan eksistensi dan perannya dalam mewujudkan peserta didik yang cakap berwirausaha di 2 bidang keterampilan, yaitu fotografi dan tata boga.
Untuk meningkatkan kecakapan para siswa dalam berwirausaha, sekolah memberikan fasilitas kepada mereka dengan mendirikan DT Mart.
DT Mart menjadi tempat para siswa menawarkan berbagai produk dan jasanya. Di sana, mereka juga bisa belajar praktik wirausaha sehingga bisa meningkatkan kemampuannya.
Eka Nurma Oktavia, salah satu siswi DT tata boga bersama teman-temannya menjual aneka camilan dengan harga terjangkau. Mulai Rp2 ribu sampai paling mahal Rp10 ribu.
“Dengan harga segitu, teman-teman jadi tertarik selalu membeli camilan yang berbeda setiap harinya. Bapak Ibu guru juga sering beli di sini,” kata Via, Kamis, 26 September 2024.
Banyak menu lain yang dijual di DT Mart. Ada pizza mini, tahu fantasi, basreng (baso goreng), sebring (seblak kering), usus krispi, lumpia centil balado, makaroni, es smakem (Semangka Manis) dan masih banyak lagi. Dari sini, para siswa bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp5,5 juta selama 2 bulan.
Tak mau kalah, tim DT bidang fotografi juga menawarkan jasa personal foto (pas foto atau full body) dan foto bersama (group photo session).
Berkat jasa ini, mereka mampu meraup keuntungan sekitar Rp2,8 juta. Laba ini mereka gunakan untuk membeli 1 unit kamera DSLR serta 2 lampu Flash Kit. Peralatan ini tentu saja untuk mendukung studio foto di DT Mart.
Ini membuktikan kedua keterampilan tersebut memberikan feedback yang tak main-main bagi siswa. Selain skill dan pengetahuan bertambah, mereka mampu meraup cuan yang menguntungkan.
Merespons perkembangan para siswa ini, Abdul Rozak, Fasilitator Double Track SMAN 1 Kembangbahu mengungkapkan rasa bangganya.
“Saya merasa senang sekali dengan apa yang sudah kami hasilkan hingga hari ini. Apalagi dengan usia Double Track di SMAKEM yang baru 5 tahun ini, tetapi progress anak-anak sungguh luar biasa,” ungkap Rozak.
Baginya, pencapaian ini menjadi kebanggan tersendiri, terlebih bagi sekolah selaku penyelenggara program.
Dia optimistis apabila pencapaian ini bisa dipertahankan bahkan meningkat, sekolah bisa mendapat tambahan program keterampilan lain dari Provinsi Jawa Timur.
“Kalau boleh memilih, saya pengen ada program Kecantikan, biar anak-anak yang pandai makeup ini bisa terarah, bisa menyalurkan bakatnya menjadi sesuatu yang bernilai jual," pungkasnya.
*Tulisan karya Novalia Tristiana, S.Pd – Administrator Double Track SMAN 1 Kembangbahu