KETIK, SURABAYA – DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan mahasiswa dengan optimal.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah menjelaskan bahwa semua harus bekerja sama untuk menyukseskan program terbaik Beasiswa Pemuda Tangguh.
"Tahun depan program ini diupayakan semua kuota harus termanfaatkan. Jangan ada yang berhak menerima beasiswa malah tidak tahu," kata Laila Mufidah, dalam keterangan tertulis, Selasa (7/11/2023).
Menurutnya, Pemkot Surabaya menjadikan program beasiswa tersebut menjadi salah satu program unggulan. Apalagi semenjak pendidikan jenjang SMA dialihkan ke Provinsi Jatim. Pemkot Surabaya pun resmi memberikan bantuan warganya yang menempuh pendidikan SMA dengan memberikan bantuan beasiswa.
Setiap bulan, siswa yang dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa tersebut berhak atas bantuan Rp200.000 per bulan. Ia berharap beasiswa ini bisa mengurangi beban siswa Surabaya, terutama dari keluarga miskin (gakin), dari biaya SPP bulanan. Ini juga bentuk antisipasi putus sekolah atau penuntasan wajib belajar 12 tahun.
Diharapkan, beasiswa ini bisa mengurangi beban siswa Surabaya, terutama dari keluarga miskin (gakin), dari beban biaya SPP bulanan. Ini juga bentuk antisipasi putus sekolah atau penuntasan wajib belajar 12 tahun.
Tidak hanya jenjang SMA, Pemkot Surabaya juga menjalankan program Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang kuliah.
Bagi siswa lulusan SMA atau yang sedang menempuh pendidikan tinggi berkesempatan mendapat beasiswa ini. Uang Kuliah Tunggal (UKT) dibayari.
Tidak hanya itu, mereka juga berhak atas uang saku per bulan Rp 500 ribu.
Belum cukup dengan itu, penerima Beasiswa Pemuda Tangguh jenjang kuliah juga berhak atas uang buku Rp 750 ribu per semester.
"Kami mengajak semua warga Surabaya, terutama dari warga kurang mampu atau gakin untuk memanfaatkan beasiswa ini. Mereka harus diprioritaskan," kata Laila.
Politisi perempuan asal PKS ini terus mendukung program unggulan di bidang pendidikan ini. Termasuk saat proses penganggaran program beasiswa tahun 2024. DPRD akan mendukung dan meminta untuk dimanfaatkan dengan maksimal. Tahun 2023 saja Rp 80 miliar dianggarkan untuk Beasiswa Pemudah Tangguh.
Laila pun gusar ketika mendapatkan informasi program beasiswa tidak berjalan dengan optimal pada tahun ini. Saat dibuka pendaftaran kuota beasiswa untuk jenjang SMA yang mencapai 13.415 belum dimanfaatkan secara maksimal.
Bahkan sampai akhir penutupan, kuota beasiswa belasan ribu itu masih banyak yang belum memanfaatkan.
"Eman wi dianggarno. Ojo muspro. Tahun 2024 harus lebih dioptimalisasi. Sosialisasi kepada warga harus lebih masif," tegas Laila. (*)