KETIK, SIDOARJO – Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Kayan akan menindaklanjuti pengaduan warga Desa Tebel Kecamatan Gedangan terkait pembangunan pagar tembok pabrik farmasi di desa setempat.
Pihaknya akan mengundang perwakilan warga, PT Benofarm, Pemerintah Desa Tebel, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sidoarjo, dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo. Rencananya akan digelar pertemuan pada Selasa (22/8/2023).
”Kita undang untuk mencari masukan,” ujar legislator Partai Gerindra tersebut.
Namun, lanjut Kayan, perselisihan antara warga Desa Tebel dan perusahaan farmasi itu ternyata sudah masuk ranah hukum. Sebab, ada laporan ke kepolisian dan ke kejaksaan. Ada berita acara yang telah masuk ke pihak kejaksaan pada 2022.
Jadi, pemanggilan oleh DPRD Sidoarjo bertujuan mencari masukan dan klarifikasi saja. Pada posisi seperti ini, DPRD Sidoarjo tidak punya wewenang lebih jauh. Sebab, persoalan tersebut sudah ditangani Kejaksaan Negeri Sidoarjo sebagai lembaga yudikatif.
”Jadi kami di DPRD (legislatif) hanya mencari masukan dan klarifikasi dari pihak-pihak terkait,” ungkap lelaki yang juga ketua DPC Partai Gerindra Sidoarjo tersebut.
Lokasi tembok panel beton yang menutup jalan di Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Tembok berdiri di atas sempadan saluran air. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Warga Desa Tebel mengadu ke DPRD Sidoarjo pada Senin (14/8/2023) lalu. Mereka kukuh menolak pembangunan pagar tembok pabrik farmasi di desa setempat karena menutup jalan warga dan berdiri di sempadan saluran air.
Sikap kukuh warga itu terlihat dari kelanjutan aksi. Mereka tetap berunjuk rasa di Jalan Desa Karangbong, Gedangan, Sidoarjo. Poster-poster masih dibentangkan. Mobil ”komando” pun diparkir di sana.
Saat ditemui wartawan, mereka terlihat melambaikan tangan. Tanda masih bersemangat. ”Terus, Pak,” kata salah seorang emak-emak yang berunjuk rasa.
Ketika ditanya lokasi tembok pabrik itu, seorang lelaki langsung menunjukkan arah jalan. Ada belokan kecil menuju lingkungan Tebel Barat, Desa Tebel. Jalan itu merupakan akses tembusan antara Jalan Karangbong dan Tebel Barat.
”Ada jalan paving, nanti belok kiri. Terus muter. Namanya Jalan Cendana. Di situ lokasinya,” kata lelaki yang mendampingi para emak-emak pengunjuk rasa.
Di lokasi, sisi selatan Jalan Cendana, memang terlihat bangunan tembok beton yang berdiri di atas saluran air. Tembok panel beton itu ternyata juga menutup jalan paving akses warga dari sisi timur ke sisi barat hingga tidak bisa dilewati lagi.
Di sisi barat, tembok serupa juga telah berdiri kokoh, menutup jalan paving akses dari barat ke timur. Posisinya juga sama, berdiri tinggi di atas sempadan sungai dan di sisi saluran air. Hanya terlihat celah-celah kecil di antara tumpukan panel beton.
Di antara dua tembok sisi timur dan barat tersebut, ada lahan pabrik farmasi yang sudah diuruk. Terlihat beberapa pekerja yang lalu lalang pada Selasa (15/8/2023) siang. Di dalam juga tampak u-ditch, beton leter U untuk saluran air, namun pemasangan u-ditch juga belum tuntas.(*)