KETIK, SURABAYA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dinilai bisa mengentaskan kemiskinan melalui progam-program yang sudah dijalankan. Hal ini mengingat PT PNM mengalami perkembangan yang pesat di Bali pada masa pandemi Covid-19.
Demikian disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi VI DPR RI ke Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu (25/3/2023).
“Kalau hal ini bisa digarap terus secara masif, di semua daerah wilayah Republik Indonesia saya yakin ini juga akan membantu mengentaskan kemiskinan,” kata Ananta Wahana dikutip dari laman DPR RI.
“Hari ini, terbukti bahwa PMN hadir itu di dalam ikut menyelesaikan krisis kaitannya dengan Pandemi Covid-19,” lanjut Ananta.
Ananta membeberkan, fakta perkembangan PNM dalam membantu masyakat mengakses permodalan.
“Rakyat yang sampai ratusan ribu tidak bekerja, kemudian bisa diberi pinjaman, kemudian akhirnya bisa berpenghasilan, menjadi tulang punggung keluarga karena banyak laki-lakinya pada saat pandemi ini di PHK, tidak berpenghasilan," paparnya.
"Melalui PMN ini, saya yakin dia juga mengajarkan bagaimana membuat suasana gotong royong di antara masyarakat,” lanjut Ananta.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal, mengapresiasi program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari PNM.
Program tersebut telah menjadikan PNM yang merupakan bagian dari BUMN ke arah yang baik sebagai Agent Of Development. Karena dengan adanya program Mekaar, masyarakat telah banyak mendapatkan manfaat.
“Sekarang menjadi bagian daripada Holding Ultra mikro, perkembangannya luar biasa. Bahkan didalam covid ini mengalami pertumbuhan 200 persen,” kata Hekal.
“Program tersebut awalnya hanya memiliki puluhan ribu nasabah dan sekarang sudah mencapai 14,3 juta. Jadi ini suatu program yang harus kita akui adalah program yang sukses, benar-benar membina UMKM Ultra Mikro,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan telah mendengar banyak testimoni positif dari masyarakat yang mendapatkan manfaat program Mekaar. Terutama berkaitan dengan pemulihan ekonomi yang meningkat menjadi dua kali lipat.
Karena itu, Hekal berharap program tersebut dapat terus ditingkatkan dan diperbaiki. Terlebih Direktur Utama PNM, Arief Hakim, dapat membaur dengan nasabah yang ikut program Mekaar untuk memulihkan perekonomian rumah tangga khususnya.
“Saya rasa ini menjadi salah satu kebanggaan daripada program pemerintah dan program BUMN yang kita banggakan,” tegasnya. (*)