KETIK, JEMBER – Menjadi perbincangan hangat, salah satu dosen Universitas Jember (UJ) menggunakan kostum unik saat kegiatan belajar mengajar.
Dosen tersebut adalah Dwi Angelina, S.S, M.A yang mengajar di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jember. Kali ini ia menggunakan kostum tokoh utama yang diperankan Angelina Jolie dari film Maleficent.
Meskipun menggunakan kostum, hal itu tidak mengurangi keseriusannya saat mengajar. Kegiatan belajar mengajar tetap berjalan kondusif dan lebih menyenangkan. Para mahasiswa tetap antusias menyimak materi yang disampaikan dengan baik serta menanggapi dengan positif.
Dwi Angelina menyebut telah menggunakan kostum saat mengajar ini sejak semester ganjil tahun 2022. "Awal kuliah offline semester lalu, rencana sih awal tahun (2022)," ucapnya saat ditemui Ketik.co.id pada Jumat (17/3/2023) pagi.
Yang melatarbelakangi inisiatif menggunakan kostum ini untuk membangkitkan kembali semangat perkuliahan setelah 2 tahun silam diadakan secara daring.
Saat mulai diberlakukan kuliah tatap muka kembali, Angel termotivasi menggunakan kostum untuk menarik perhatian mahasiswa agar lebih fokus dalam menerima materi yang disampaikan.
"Awalnya sih karena pandemi itu kuliah zoom, kayak agak greget gitu. Pada akhirnya saya inisiatif khusus kuliah pagi, biasanya ngantuk kan mahasiswa jadi saya pake kostum," ujar perempuan yang akrab disapa Angel.
Ia juga menambahkan, penggunaan kostum ini hanya dilakukan saat mengampu mata kuliah Teater dan Keaktoran Program Studi Televisi dan Film (PSTF) pada hari Jumat saja. “Untuk MKU (mata kuliah umum) itu nggak mungkin dong. Di luar kelas keaktoran dan teater saya tidak memakai kostum,” terang Angel.
Sementara itu, Dekan FIB Prof. Dr. Sukarno, M.Litt serta Wakil Dekan I FIB Prof. Nawiyanto, M.A, Ph.D turut mendukung segala bentuk metode kreatif dalam pembelajaran yang berlangsung di fakultas tersebut.
Kondisi kelas saat Angel memberikan materi kuliah (Foto: Fenna/Ketik.co.id)
“Tentu kita (FIB) sangat mendukung karena kreativitas itu selalu dituntut dan tidak menimbulkan kebosanan,” ujar Dekan FIB Sukarno.
Nawiyanto juga menambahkan, selama penggunaan kostum sesuai dengan tujuan pembelajaran, hal itu justru memberikan nilai tambah dalam teknik pengajaran.
“Jadi memang ini terkait dengan mata kuliah drama, teater, pementasan, itu memang bagian dari penghayatan dari materi dengan cara menyampaikan bisa menyatu,” tambah Wadek I FIB Nawiyanto.(*)