KETIK, SURABAYA – Pemahaman computational thinking dan penerapannya dalam proses belajar mengajar akan berdampak pada pembetukan pola pikir siswa.
Laura Mahendratta T., PIC Biro Bebras UC, bersama Tim kembali menggelar Pelatihan Computational Thinking untuk Guru SMA/SMK dari Kepengurusan MGMP Informatika se Jawa Timur.
"Antusias sekolah sangat tinggi sehingga kami batasi 100 peserta sehingga pendampingan oleh fasilitator bisa maksimal,” terang Laura, Senin (9/10/2023).
Bebras adalah organisasi internasional yang berfokus pada pendidikan Computational Thinking bagi anak-anak dan remaja di seluruh dunia.
Bebras Indonesia menginisiasi Gerakan Pandai yang berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi dari seluruh penjuru Indonesia.
Laura menerangkan, UC sudah bergabung dengan Biro Bebras Indonesia supported by Google.org sejak tahun 2019 dan hingga saat ini sudah melatih lebih dari 800 Guru di Indonesia, dan Batch-6 in melatih 100 Guru lagi.
"Harapannya siswa tidak lagi belajar hafalan, namun didorong untuk mampu mencermati, menganalisa, dan mengambil kesimpulan. Dengan terbiasa berpikir seperti ini, siswa akan cakap dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul. Siswa mampu berpikir kritis," tuturnya.
Universitas Ciputra Surabaya sejak bergabung dengan Biro Bebras Indonesia berkomitmen untuk membantu penyebaran pendidikan di Indonesia.
Melalui pelatihan guru dan siswa serta Bebras Challenge yang terbuka bagi siswa dari berbagai usia dan level pendidikan.
Laura menjelaskan bahwa Biro bebras UC mendapatkan dana hibah dari Google.org senilai Rp. 380 Juta yang dimaksimalkan penggunaannya untuk mendukung pelaksanaan pelatihan seperti pembuatan materi, e-learn, SDM, hingga tahap evaluasi akhir.
"Mendapatkan dana hibah dan juga antusias dari peserta merupakan indikasi model pelatihan yang dirancang oleh Tim Bebras UC ini mendapatkan kepercayaan baik dari Google.org maupun dari Masyarakat,” papar Laura.
Foto bersama saat selesai Pelatihan Computational Thinking untuk Guru SMA/SMK dari Kepengurusan MGMP Informatika se Jawa Timur. (Foto: Humas UC)
Mychael Maoeretz Engel, S.Kom., MCs., Tim Bebras UC, menjelaskan bahwa Computational Thinking harus diterapkan bisa ke semua bidang ilmu karena itu tantangan dari tim fasilitator adalah mampu menemukan metode pelatihan sehingga peserta mempunyai kompetensi dalam melakukan belajar mengajar.
"Pola pembelajaran ini mencetak generasi kritis dalam berpikir, hal ini mempersiapkan generasi muda yang Tangguh untuk bisa bersaing di pasar global ,” pungkas.(*)