KETIK, CIANJUR – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur terbilang masih sangat rendah dibanding dengan daerah-daerah lain di seluruh wilayah Jawa Barat. Dari 27 kabupaten/kota Cianjur menduduki peringkat pertama dari bawah.
Ketua Himpunan Mahasiswa Tjiandjur (Himat) Cabang Bandung, Muhamad Luthfie Raihan (22) mengatakan, ada banyak indikator penilaian sehingga menyebabkan IPM Cianjur berada d iangka yang sangat rendah. Salah satunya ialah faktor pendidikan.
"Sektor pendidikan menjadi faktor paling menentukan untuk membuat suatu daerah dapat dikatakan maju," kata Luthfie kepada media online nasional Ketik.co.id, Senin (15/01/2024).
Menurutnya, salah satu penilaiannya ialah seberapa banyaknya para peserta didik SMA yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sayangnya, kesadaran untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang lebIh tinggi ini seringkali luput diperhatikan.
"Untuk itu, Himat cabang Bandung turut serta untuk membantu mendongkrak IPM Cianjur agar dapat naik peringkat. Yakni dengan terjun ke hampir seluruh sekolah di Kabupaten Cianjur guna memotivasi para pelajar untuk dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi," ujarnya.
Ia menegaskan kegiatan ini merupakan salah satu langkah konkret mahasiswa Cianjur yang berkuliah di Bandung untuk dapat membantu wilayahnya agar dapat meningkatkan taraf kesadaran pelajar.
“Dengan meningkatnya kesadaran pelajar terhadap perlunya melanjutkan studi ke perguruan tinggi tentunya kami berharap secara kausalitas akan membantu meningkatkan IPM Cianjur,” tutur mahasiswa UIN Bandung tersebut.
Lebih lanjut, Lutfie juga menuturkan kegiatan ini dapat menambah motivasi peserta didik yang tengah duduk di SMA/Sederajat untuk dapat melanjutkan studi dengan berbagi pengalaman dan kiat-kiat untuk dapat duduk di perkuliahan.
“Dalam kegiatan ini, kami memberikan tips-tips kepada teman-teman SMA/sederajat untuk dapat duduk di bangku perkuliahan seperti jalur masuk apa saja yang dapat dicoba. Selain itu, cara mendapatkan beasiswa hingga budaya-budaya kampus itu seperti apa sih,” ujarnya lanjut.
Hal ini juga senada disampaikan oleh Isma Maulana Ihsan (21), mahasiswi Jurusan Ilmu Politik UIN Bandung yang turut menjadi bagian dari kegiatan ini. Dirinya mengatakan kegiatan yang dilakukan oleh Himat Cabang Bandung akan memberikan dampak positif bagi Cianjur.
“Kami sudah turun ke beberapa sekolah, alhamdulillah, tadi banyak siswa yang mengatakan j kegiatan ini menambah motivasi mereka untuk lanjut ke perguruan tinggi. Tentunya, semakin banyaknya para calon sarjana, banyak ide-ide positif yang muncul, yang membawa dampak perubahan bagi daerah kita,” tegas aktifis pendidikan tersebut.
Sebagai informasi, kegiatan HIMAT Go To School berlangsung dari 8 Januari hingga 13 Januari 2024. Rencananya akan dilanjutkan kembali hingga bulan Februari 2024 dengan sasaran mencakup seluruh sekolah di seluruh Kabupaten Cianjur. (*)