KETIK, KAIMANA – Wacana Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Bomberai Raya yang meliputi Kabupaten Kaimana, Fakfak, Bintuni dan Teluk Wondama kembali dibahas. Hal ini terlihat dari adanya pertemuan antar Pimpinan Daerah pada Kamis (26/01/2023) di Wondama.
Pertemuan ini membahas perihal hasil kajian dan penelitian yang dilakukan oleh tim pengkaji DOB Bomberai Raya yang terdiri dari para akademisi Universitas Cendrawasih (Uncen) dan Universitas Papua (Unipa).
Wakil Bupati (Wabup) Kaimana Hasbulla Furuada, SP juga turut serta hadir sekaligus memberikan pengantar mewakili Bupati Kaimana dalam pertemuan tersebut.
"Saya hadir mewakili Bupati, karena beliau akan mengikuti sidang penetapan APBD tahun 2023. Sekalipun saya yang wakili, saya harap ini tidak mengurangi komitmen mendorong adanya DOB Bomberai Raya," ujar Hasbulla saat beri sambutan.
Penyambutan tamu undangan mengikuti pembahasan DOB Bomberai Raya (Dok.Humas Kaimana for Ketik.co.id)
Dijelaskannya bahwa pemerintah dan masyarakat Kaimana telah siap menyambut pembentukan Provinsi Bomberai Raya.
"Sejak awal, ketika wacana ini digulirkan kami langsung kumpul dengan masyarakta, ada tokoh adat, ada tokoh agama, tokoh pemuda dan perempun, kami sepakat untuk dorong adanya DOB Bomberai Raya," jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga meminta kepada tim percepatan pembentukan DOB Bomberai Raya agar hasil kajian dan penelitian yang telah dilakukan dapat menjadi komitmen bersama.
"Kita punya tokoh akademisi hebat dari Uncen dan Unipa ini, sudah lakukan kajian serta penelitian yang bisa jadi pokok-pokok pikiran dan komitmen kita bersama soal DOB Bomberai Raya kedepannya," lanjutnya disambut tepuk tangan. (*)
