KETIK, BATU – Seluruh pedagang kini telah menempati kios di Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Sebelumnya, para pedagang menempati pasar relokasi yang berada di Kawasan Stadion Brantas Kota Batu.
Lantas bagaimanakah nasib ribuan bedak atau kios semi permanen di pasar relokasi area luar Stadion Brantas pasca ditinggalkan pedagang? Pantauan ketik.co.id di lapangan, Jumat (27/10/2023) bedak semi permanen, sampai saat ini belum dibongkar.
Ada sebanyak 1.136 bedak semi permanen yang dibangun menggunakan atap asbes dan dinding spandek. sedangkan, rangkanya terbuat dari galvalum.
Namun, bedak kuliner yang berada tepat di pinggir jalan Sultan Agung nampak telah dibongkar. Sehingga Jalan Sultan Agung yang merupakan jalan protokol kini telah bersih.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu, Eko Suhartono mengatakan, Pemkot Batu akan melelang bedak yang berada di lahan relokasi area luar Stadion Brantas.
"Karena sejak 2 Oktober 2023 yang lalu seluruh pedagang di lahan relokasi telah menempati Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Sehingga pasar relokasi sudah selesai peruntukannya," katanya.
Eko mengatakan, saat ini Bagian Aset Pemkot Batu telah melakukan inventarisasi bedak bedak semi permanen tersebut. Dikatakannya, lelang terbuka akan dilakukan setelah mendapatkan appraisal dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang.
"Lelang akan kita percepat. Targetnya tahun 2023 ini selesai," sambungnya. Menurut Eko, percepatan lelang tersebut karena rehabilitasi Stadion Brantas yang sudah masuk tahap perencanaan di Dinas Perumahan.
Sehingga, saat pengembangan seluruh area lahan relokasi sudah bersih. Dan Kawasan Stadion Brantas akan berfungsi sebagaimana sebelum menjadi pasar relokasi. "Ya kita kembalikan lagi. Yang jelas, kita fungsikan lagi sebagai kawasan olah raga," tegas Eko.