KETIK, SURABAYA – Menghadapi era digitalisasi, UMKM diharapkan mampu bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Ini sangat penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Selain itu digitalisasi juga akan memudahkan pelaku UMKM untuk mengembangkan produknya menjadi lebih dikenal.
Topik ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Andromeda Qomariah untuk membekali UMKM bersaing di pasar global. Pihaknya juga memfasilitasi kerja sama UMKM Jatim dengan marketplace. Selain itu bimbingan untuk legalitas dan bantuan hukum juga diberikan agar UMKM dapat naik kelas.
"Banyak bimbingan yang kami berikan secara gratis bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan produknya. Terutama di bidang digitalisasi untuk memperluas pasar," jelas Andromeda, Jumat (11/8/2023).
Peran UMKM terhadap sektor perekonomian Jawa Timur sangat besar, bahkan kontribusinya mencapai 58,36% bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur.
Oleh sebab itu Pemprov Jatim menaruh perhatian yang besar terkait perkembangan UMKM dengan memberikan berbagai bimbingan.
"Kami juga bahkan melakukan jemput bola ke daerah terpencil di kabupaten/kota di Jatim untuk memberikan bimbingan," pungkasnya.
Berbagai upaya yang dilakukan pun akhirnya membuahkan hasil. Saat ini banyak produk UMKM yang diekspor ke berbagai negara. Hal ini tentu saja akhirnya mengerek perekonomian Jatim yang angka rata-ratanya di atas nasional dan tertinggi di pulau Jawa dengan nilai 2,66 persen (q to q).(*)