KETIK, JAKARTA – Insiden Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar yang menewaskan 18 orang, membuat Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta maaf dua kali atas kejadian tersebut.
"Saya beserta semua jajaran Pertamina menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden ini. Tidak ada satu pun dari kita yang menginginkan insiden itu terjadi," ujar Nicke di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
"Permohonan maaf kami sampaikan kepada seluruh masyarakat yang terdampak, keluarga yang ditinggalkan," ucapnya
Nicke mengungkapkan korban luka masih mendapat perawatan mencapai 35 orang dan 18 orang meninggal. Pertamina akan menanggung seluruh biaya perawatan korban dan memberikan santunan bagi korban yang meninggal.
"Seluruh biaya sampai dinyatakan sembuh dan bisa pulang dan beraktivitas seperti biasa ini akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pertamina, termasuk kebutuhan korban yang mengungsi," janji perempuan berhijab itu.
Dia sempat menyinggung soal pelayanan bahan bakar minyak (BBM) tetap akan dijaga di tengah insiden kebakaran. Karena itu, ia mengimbau masyarakat tidak panic buying.
"Stok BBM untuk Jakarta, Banten, Jawa Barat tersedia cukup," ujarnya.
Sebelumnya, Nicke menyampaikan permintaan maaf melalui pernyataan tertulis. Ia mengatakan pasokan BBM tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.
Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke TBBM Tanjung Priok.
"Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," jelas Nicke Jumat (3/3). (*)