KETIK, PAGAR ALAM – Mengedukasi masyarakat akan bahaya rabies, yang berasal dari gigitan anjing liar hingga hewan berdarah panas lainnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pagaralam berencana menyosialisasikan bahaya rabies, sampai dengan pelaksanaan suntik rabies.
“Rencana kita di tahun 2023, kita akan menggalakkan suntik vaksin rebies terhadap hewan peliharaan, yang diawali dengan sosialisasi ke lintas sektoral. Jadi seluruh sektor yang berkaitan, akan kita ajak dan kita undang pada sosialisasi itu,” kata Kepala Dinkes Kota Pagaralam, Desi Elviani melalui Kabid Pemberantasan Pencegahan Penyakit Menular (P2PM), Suwirman. Sabtu (25/2)Kepala Dinkes Kota Pagaralam, Desi Elviani (Foto; AL/ketik.co.id)
Diakui Suwirman, rata-rata begitu ada kejadian gigitan anjing gila, anjing tersebut pun langsung dibunuh, padahal anjing itu harusnya diikat, ditunggu dalam rentan waktu 10-15 hari, dengan tetap diberi makan.
“Kalau dalam 10 hari anjing itu tiba-tiba mati, maka besar kemungkinan anjing itu terkena rabies. Tapi, kalau dalam waktu 15 hari anjing tersebut sehat, berarti tidak terkena virus rabies. Karena anjing peliharaan di Pagaralam, dibilang banyak maka sangat perlu dilakukan suntik rabies,” tandasnya. (*)