KETIK, SURABAYA – Menjelang Hari Raya Idul Adha biasanya sering kita jumpai banyak bermunculan pedagang hewan kurban di pinggir jalan. Para pedagang menjual hewan ternak yang sering digunakan untuk berkurban seperti kambing dan sapi.
Salah satu jenis hewan ternak yang sering dijumpai saat menjelang Idul Adha adalah Sapi Kangean. Sapi Kangean ini memiliki kelebihan jika dibandingkan sapi-sapi lainnya.
Salah satunya adalah dagingnya yang tebal dan kulitnya yang tipis. Selain itu Sapi Kangean memiliki struktur tulang yang kecil sehingga daging yang didapatkan bisa lebih banyak.
Ansori salah satu pedagang mengatakan jika wilayah geografis Pulau Kangean yang unik rupanya berpengaruh terhadap kualitas dari hewan ternak yang ada di sana, salah satunya Sapi Kangean.
"Sapi Kangean ini dipelihara dengan tidak dikandangkan dan mereka bisa bebas berkeliaran di lahan. Makanan tambahan mereka paling hanya dedak selebihnya rumput sudah cukup," jelas Ansori saat ditemui di lapaknya di kawasan Rungkut.
Salah seorang peternak saat memberikan pakan dedak pada Sapi Kangean. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Lebih lanjut, selain itu Sapi Kangean juga dikenal bebas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang biasa menyerang hewan ternak. Hal ini karena daerah Kangean terbilang sangat steril dan termasuk sentra penghasil sapi yang justru dikirim keluar daerah.
"Jadi saat di Jawa ramai kena wabah PMK, alhamdulillah Sapi Kangean bebas dari penyakit tersebut. Hal ini karena wilayahnya yang jauh sehingga hewan di sini steril," tambahnya.
Berbicara mengenai penjualan hewan ternak, pria yang sudah 7 tahun menggeluti usaha ternak tersebut mengaku jika setiap tahun dirinya tidak pernah melewatkan momen Idul Adha. Hal ini karena saat momen tersebut penjualan hewan ternak bisa dibilang berada di puncaknya.
"Selama 5 tahun jualan, alhamdulillah selalu habis, bahkan sempat kurang karena kehabisan stok," paparnya.
Pada momen jelang Idul Adha kali ini dirinya membawa kurang lebih 300 sapi, yang akan datang secara bertahap. Untuk penjualan bisa dibilang masih cukup bagus. Dalam sehari dirinya bisa menjual sekitar 5 sapi hingga lebih.
"Ya kalo sehari ini baru jual 5 ekor. Kita jualannya baru 2 hari. Biasanya rame-ramenya itu seminggu sebelum Idul Adha," pungkasnya.(*)