KETIK, MALANG – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menanggapi perjodohan yang dilakukan Bupati Malang, Sanusi. Pasalnya beredar di sosial media terkait Sanusi yang menyandingkan Wahyu Hidayat dengan mantan Wali Kota Malang, Mochamad Anton untuk maju di Pilkada Kota Malang 2024.
Wahyu Hidayat seolah kaget ketika dimintai keterangan. Menurutnya pertemuan tersebut hanya dalam rangka merayakan hari ulang tahun Wahyu Hidayat di Rumah Dinas Wali Kota Malang pada Minggu (17/12/2023).
"Saya malah tidak tahu. Mereka (Sanusi dan Anton) datang itu untuk mengucapkan hari ulang tahun saya dan saya tidak mengundang," ujar Wahyu pada Selasa (19/12/2023).
Sebelum Anton datang, Bupati Sanusi dan istrinya yakni Anis Zaidah Sanusi telah tiba terlebih dahulu ke rumah dinas Wali Kota Malang.
"Tak berselang lama tiba-tiba Abah Anton juga datang. Mereka mengucapkan selamat untuk ulang tahun saya. Itu saja, tidak ada hal lain," celetuknya.
Wahyu menjelaskan tidak ada pembahasan khusus terkait kedatangan dua tokoh tersebut. Terlebih Bupati Sanusi masih menjadi atasannya saat menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Malang sebelum diangkat sebagai Pj Wali Kota Malang.
"Beliau (Anton) kan juga mantan Wali Kota Malang, saya harus terima. Ya kami komunikasi, omong-omongan bagaimana kabarnya, kan begitu. Saya juga banyak menerima masukan. Sebagai mantan Wali Kota Malang, jadi mengingatkan harus bagaimana untuk kepentingan warga Kota Malang," tandasnya.
Sebagai informasi pria yang akrab dipanggil Abah Anton, merupakan mantan Wali Kota Malang periode 2013-2018. Namun belum habis masa jabatannya, ia harus digantikan oleh wakilnya yakni Sutiaji menjadi pelaksana tugas (Plt) akibat penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 27 Maret 2018.
Kini wajah Anton kerap terlihat di spanduk yanh tersebar di beberapa titik di jalanan Kota Malang. Dalam spanduk tersebut, tertulis dukungan kepada Anton untuk kembali menjadi Wali Kota Malang tahun 2024.(*)