KETIK, SURABAYA – Event Surabaya Fashion Parade (SFC) akhirnya resmi digelar. Acara fashion yang ditunggu-tunggu oleh penyuka dunia mode ini digelar di Convention Hall Tunjungan Plaza 3, mulai 7-10 September 2023.
Diikuti oleh 80 desainer dari berbagai daerah di Indonesia, event ini merupakan wadah bagi para desainer tanah air untuk menunjukkan karya dan kreativitas mereka.
Pada penyelenggaraan ke-16 kali ini tema yang digunakan adalah Enigmatico mengacu pada kata enigma. Para desainer dalam Surabaya Fashion Parade akan diajak untuk membuat karya yang out of the box.
"Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia sudah seharusnya memiliki wadah tersendiri agar para desainer lokal dapat berkembang. Dan setiap tahunnya kami pasti memberikan sesuatu yang baru," jelas Dian Apriliana founder SFP.
Selain itu sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan SFP juga mengkampanyekan sustainibility dan zero waste, yang mengedepankan proses produksi ramah lingkungan. Hal ini sangat penting karena industri fashion merupakan salah satu industri yang menyumbang banyak limbah, melalui metode buat-pakai-buang.
Dian Apriliana (kanan) berfoto bersama sejumlah pendukung acara.(Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Hal ini menyebabkan sampah terus menumpuk yang diperkirakan bisa mencapai angka US$500 miliar per tahun. Nilai yang fantastis dan berpengaruh besar terhadap lingkungan.
"Zero waste fashion juga menjadi perhatian kami. Oleh sebab itu kami juga mengusung sustainibility yang mengedepankan industri fashion berkelanjutan," tambahnya.
Salah satu desainer Rengganis pada SFP kali ini akan memamerkan koleksinya yang bertema "Ocean Opulence". Tema ini terisnpirasi dari keindahan biota laut yang diterjemahkan dalam palet warna natural beraksen cerah dengan permainan motif ikan.
"Inspirasi saya mengambil tema ini karena keprihatinan saya terhadap isu pencemaran laut. Koleksi dibuat dengan sistem PO untuk mendukung sustainibility," katanya.(*)