Digitalisasi Arsip - Perpustakaan, Bupati Bandung Luncurkan Aplikasi Si Lancar Bedas dan i-BandungKab

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

12 Desember 2023 05:42 12 Des 2023 05:42

Thumbnail Digitalisasi Arsip - Perpustakaan, Bupati Bandung Luncurkan Aplikasi Si Lancar Bedas dan i-BandungKab Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Bunda Listerasi Kab Bandung Emma Dety mendapat penghargaan dari Dispusipda Jabar saat launching aplikasi Si Lancar Bedas dan i-Bandungkab di Gedung Depo Arsip Pemkab Bandung, Selasa (12/12/23). (Foto:Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Layanan Cepat Arsip (Silancar Bedas) dan aplikasi data i-BandungKab, di Depo Arsip Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Bandung, Selasa (12/12/2023).

Bersamaan dengan itu Bupati Bandung juga meresmikan  Taman Arsip di Depo Arsip, dan penyerahan simbolis 15 unit Motor Baca (Torca) Dispusip Kabupaten Bandung.

Dengan peresmian ini Bupati Bandung juga mendapatkan penghargaan dari Dispusipda Jawa Barat. Bupati mengapresiasi Dispusip di mana dalam satu hari meluncurkan tiga inovasi sekaligus.

"Saya berpandangan bahwa Apikasi Silancar Bedas dan i-Bandungkab yang sudah tersedia di Playstore ini merupakan bentuk pemenuhan akselerasi transformasi digital dalam rangka peningkatan pelayanan arsip dan perpusatakaan kepada masyarakat," kata Bupati Dadang Supriatna dalam sambutannya.

Kedua aplikasi tersebut menurutnya dapat lebih memudahkan akses kepada masyarakat dalam memperoleh kebutuhan informasi penting mengenai pencarian arsip dengan cepat dan pelayanan perpustakaan secara digital.

Bupati Bedas menyatakan dalam pembangunan menggunakan pendekatakan digitalisasi dalam dunia yang makin dinamis secara keilmuan sudah bukan lagi merupakan pilihan, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan. Tidak terkecuali untuk Dispusip yang harus memberikan pelayanan cepat, profesional, transparan dan mempermudah.

"Mau tidak mau harus kita akui bahwa kompetisi saat ini bukan lagi antara yang kuat dan lemah, melainkan yang cepat mengalahkan yang lambat," tandas Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.

Kang DS mengaku sangat bersyukur Dispusip saat ini menjadi salah satu dinas yang posisinya strategis karena menyimpan arsip dokumen negara dan pemerintah daerah dari mulai sejarah Kabupaten Bandung sampai dengan saat ini.

"Kalau selama ini para ASN hanya menganggap Dispusip hanya sebagai dinas lokiran saja (tukar posisi), saya kira itu pikiran yang sangat picik. Buktinya setelah dipimpin Pak Teguh Purwayadi, Dispusip ini meloncat luar biasa," ungkapnya.

Hal seperti inilah yang dibutuhkan di mana dinas bukan sekedar namanya saja, kata Kang DS. Tapi bagaimana mengoperasionalkan sebuah organisasi, sehingga mampu mempersembahkan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

"Bahkan saya apresiasi, sekarang saya lihat ada Bunda Literasi sampai ke tingkat RW se-Kabupaten Bandung," ujarnya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan secara simbolis 15 Motor Baca (Torca) untuk 15 kecamatan. Bupati menjanjikan Torca untuk 16 kecamatan lainnya menyusul awal tahun 2024, termasuk biaya operasionalnya seperti bensin dan biaya pemeliharaan motor.

Lebih dari itu Bupati Bandung juga meresmikan Taman Arsip di lingkungan Depo Arsip Pemkab Bandung, yang dibangun oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung.

Kepala Dispusip Kabupaten Bandung Teguh Purwayadi menjelaskan pengelolaan arsip merupakan aspek kritis dalam pertumbuhan suatu organisasi, seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin besar.

"Dalam rangka menjamin arsip vital  maupun arsip statis yang baik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung, maka kami meluncurkan aplikasi yang dapat menunjang  akuntabilitas kinerja dari perangkat daerah yaitu aplikasi Sistem Informasi Layanan Cepat Arsip atau Si Lancar Bedas," jelas Teguh.

Aplikasi ini dapat digunakan oleh perangkat daerah untuk mempermudah dalam pengelolaan arsip secara elektronik, mulai dari penginputan pemindahan penyimpanan hingga perekapan arsip statis maupun arsip vital dalam periode tertentu.

 "Jadi, kami memiliki arsip yang cukup lama yang sudah kita simpan, seperti arsip tahun 1880 yang kita pelihara dengan baik. Jumlah arsip statis maupun arsip vital sebanyak 223 ribu arsip. Arsip statis yang sudah terinput aplikasi Si Lancar Bedas sudah sebanyak 43.211 arsip," sebut Teguh.

Sementara untuk aplikasi i-Bandungkab, sudah tersedia di Playstore dan dapat diunduh. Teguh menerangkan perpustakaan juga turut mengimbangi perkembangan teknologi, demi meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat. 

"Dispusip menciptakan inovasi berupa perpustakaan berbasis digital yang diberi Aplikasi i-Bandungkab ini yang dapat di-download di Playstore," kata Teguh.

Aplikasi ini memberi kemudahan bagi pengguna untuk dapat mengakses buku secara online yang dibantu e-Book maupun e-Reader," jelasnya.

Lebih dari itu pengguna juga dapat berinteraksi dengan yang lain dengan fitur yang ada. Seperti memberikan rekomendasi buku mengulas hingga berteman dengan pengguna lainnya seperti media sosial pada umumnya.(*)
 

Tombol Google News

Tags:

arsip perpustakaan aplikasi BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA Digitalisasi