KETIK, HALMAHERA SELATAN – Selain terluas dan mempunyai jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Selatan juga memiliki keberagaman suku dan budaya.
Selain Jawa, Madura, Bugis, dan berbagai suku yang mendiami Halmahera Selatan, Maluku sebagai bangsa asli mempunyai sederet suku yang hidup sejalan dengan perkembangan sejarah kerjaan di Maluku. Baik Ternate, Tobelo Galela, Makian Kayoa, Bacan, Bajo, Sangir, Buton dan lain-lain.
Atas dasar itu, jelang Hari Ulang Tahun (HUT) pahlawan Nasional Kapitan Patimura ke-207 pada 15 Mei mendatang, kerukunan warga Maluku bakal deklarasikan Ikatan Keluarga Maluku (IKM) di Halmahera Selatan (Halsel).
Rencana tersebut disampaikan ketua Paguyuban IKM Halsel Soadri Ingratubun Sabtu, (30/3/2024).
Mantan Kadis Transnaker yang kini menjabat Asisten III Pemkab Halsel itu mengatakan, ribuan warga Maluku bakal hadir dalam deklarasi tersebut nantinya.
"Sebanyak 20 ribu warga Maluku di Halsel akan hadir dalam deklarasi IKM yang akan kami jadwalkan. Warga Maluku di Halsel cukup banyak, tersebar hampir di semua desa," kata Komjen Soadri sapaan akrab Soadri Ingartubun.
Komjen menambahkan, selain pelantikan pengurus IKM, deklarasi juga akan dirangkaikan dengan Makan Patita (Makan bersama) disertai atraksi dan tarian asal Maluku.
Pria asal Kei Maluku Tenggara juga bilang, deklarasi IKM bakal melibatkan TNI dan akan dihadiri keluarga besar Kesultanan Ternate dan salah satu Raja Maluku.
Dengan banyaknya penyebaran jumlah jiwa warga Maluku di Halsel, Soadri menyampaikan telah membentuk koordinator IKM tingkat Kecamatan untuk memastikan kembali jumlah warga Maluku di Halsel.
"Warga Maluku mencapai 5.413 jiwa dan paling banyak ada di pulau Obi dan Gane," jelasnya.
"Untuk menginventarisir seluruhnya, IKM koordinator Kecamatan sudah di bentuk untuk melakukan pendataan kembali jumlah warga Maluku" pungkas Komjen Soadri. (*)