KETIK, SURABAYA – Detik-detik dentuman menjelang pembacaan teks proklamasi di Taman Prestasi mengundang masyarakat Surabaya untuk melihat, Kamis (17/8/2023).
Sebanyak 17 kali ledakan yang terjadi tepat di atas Kali Mas Surabaya. Getaran serta efek angin ledakan dari eksposur ledakan dirasakan masyarakat yang berkumpul di taman prestasi.
Dentuman yang sangat keras membuat anak-anak berusaha untuk menutup telinganya. Tidak jarang balita yang ada di lokasi menangis karena kaget mendengar ledakan tersebut.
Namun, sebelum dilakukan ledakan, anggota TNI memberikan peringatan kepada orang tua untuk menutup telinga anaknya.
"Telinga anaknya ditutupin dan yang sedang hamil juga tutup telinganya," teriak anggota TNI.
Ledakan ini membuat beberapa alarm mobil yang terparkir di jalan Taman Prestasi ini berbunyi. Selama detik-detik dentuman proklamasi, jalan di depan Taman Prestasi ditutup sementara agar tidak ada warga yang melintas.
Dentuman Proklamasi ini dilakukan oleh Yon Zipur V Brawijaya dengan persiapan matang sebelumnya.
Salah satu warga Kertajaya Imam Bukhori mengaku setiap tahunnya melihat detik-detik proklamasi di Taman Prestasi. Dirinya melihat langsung dengan mengajak istri dan anaknya.
"Awalnya kaget. Lama-lama sudah biasa dan ini yang selalu saya tunggu," ungkap pria 54 tahun ini.
Sementara itu, Daut (60) warga Bronggalan ini tidak menyangka dirinya yang mengajak cucunya untuk beli minum di Taman Prestasi ini dikagetkan adanya dentuman detik-detik proklamasi.
"Kaget awalnya, yang membuat cucu saya nangis namun himbauan dari TNI tadi tutup telinga maka saya lakukan itu agar anak-anak tidak terlalu kaget," ucapnya. (*)