KETIK, JEMBER – Fenomena El Nino di Kabupaten Jember berdampak menurunnya debit air untuk pelayanan para pelanggan. Rata-rata penurunan mencapai 2,6 persen dari total 43.680 pelanggan, atau sekitar 900-an pelanggan PDAM Jember terdampak.
Terdapat tujuh wilayah kota di Jember yang terdampak yaitu Jalan Gajah Mada, Jalan Jayanegara, Jalan Ahmad Yani, Jalan Kacapiring gang 2, Jalan PB Sudirman, Perumnas Patrang dan Srikoyo Atas.
Sedangkan di luar kota yang terdampak adalah kawasan Mangli dan Sempusari. Namun tidak sepenuhnya terdampak, hanya pada wilayah yang tertinggi dan terjauh.
Direktur Utama Perumdam Tirta Pandalungan Miftahur Ridho, memastikan layanan air kepada pelanggan tidak mati total. Hanya di jam-jam sibuk saja debit air akan mengecil.
“Bukan mati total ya, kami upayakan berbagai cara secara teknis maupun non teknis. Kami rekayasa agar pelayanan tetap mengalir kepada setiap pelanggan,” ungkapnya.
Untuk melengkapi ikhtiar dalam memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan di musim kekeringan panjang, pihaknya juga menggelar Shalat Istisqa atau meminta hujan di mata air Sumber Telas, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Kaliwates, Jember pada Kamis (14/9/23) siang.
Lebih lanjut, Ridho meminta agar para pelanggan selalu bijak dalam menggunakan air bersih. Menurutnya, karena air merupakan hajat hidup orang banyak, masyarakat dihimbau untuk lebih cermat.
“Gunakan saat butuh saja dan hindari kebocoran sekecil mungkin agar air tidak terbuang percuma dan bermanfaat bagi pengguna lain,” pungkasnya.(*)