Debat Pilkada Surabaya, MAKI Jatim Usul Harus Ada Kursi Kosong

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin

9 Oktober 2024 19:00 9 Okt 2024 19:00

Thumbnail Debat Pilkada Surabaya, MAKI Jatim Usul Harus Ada Kursi Kosong Watermark Ketik
Pertemuan pendukung Kotak Kosong di Hedon Estate. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Korwil Jatim Heru Satrio menjelaskan adanya dukungan kotak kosong merupakan gambaran demokrasi berjalan baik.

Heru menjelaskan salah satu kekhawatiran adanya kotak kosong adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dianggap belum memberikan penjelasan mengenai bagaimana teknis pemungutan suara untuk kotak kosong.

MAKI Jawa Timur ingin kehadiran kotak kosong diakomodasi oleh KPU Kota Surabaya.

Termasuk dalam penyelenggaraan debat publik Pilkada 2024. Mereka ingin KPU Kota Surabaya tetap menghadirkan empat kursi.

Yakni dua kursi untuk pasangan calon petahana Eri Cahyadi-Armuji dan dua kursi lainnya dibiarkan saja. Ini untuk representasi kehadiran kotak kosong.

Heru menjelaskan kotak kosong juga sebagai peserta Pilkada Surabaya, menurutnya masyarakat perlu mengetahui bahwa peserta Pilkada Surabaya tidak hanya Eri-Armuji.

"Apabila tidak disediakan kursi kosong, saya jamin debat publik tidak terlaksana. Kita bubarkan," tegasnya di Hedon Estate pada Minggu 6 Oktober 2024.

Mengenai usulan tersebut, Heru sudah langsung menyampaikan kepada Ketua KPU Surbaaya Suprayitno melalui pesan Whatssapp.

Ia percaya bahwa KPU Kota Surabaya bisa merealisasi usulan dari para pendukung kotak kosong. Khususnya LSM MAKI Jawa Timur.

"Alhamdulillah bocorannya ada konsep yang berbeda dalam tanda kutip, cuma teknisnya belum disampaikan secara detail," tutur Heru.

Tak hanya usulan di kursi kosong di debat nanti, MAKI Jatim juga ikut berupaya menyuarakan kotak kosong agar dapat memenangkan Pilkada Surabaya.

Meskipun sejauh ini, Alat Peraga Kampanye (APK) kotak kosong belum nampak. Berbanding terbalik dengan APK Eri-Armuji yang sudah terpasang di setiap sudut jalanan Kota Surabaya.

"Begini, kenapa kita tidak munculkan (APK) lebih dulu secara masif, karena saat ini kotak kosong lagi dihujat habis-habisan oleh mereka,"ujar Heru.

Namun, adanya hujatan itu, Heru tetap optimis untuk memenangkan kotak kosong. Heru menyebut APK akan disebar menjelang hari pencoblosan, 27 November 2024.

"Biarkan dulu. Kita berpikir momen yang pas untuk langsung bergerak secara masif, sehingga terngiang-ngiang pada pelaksanaan Pilkada. Jangan kaget kalau flyernya luar biasa banyak," terangnya.

Dijelaskan juga oleh Direktur Pemenangan Aliansi Relawan Surabaya Maju 2024 Rudi Gaol menjelaskan pemilihan kotak kosong baru pertama kali terjadi di Surabaya.

"Oleh karenanya, dalam rangka menghargai mahakarya ini, kami mengapresiasi karya tersebut dengan mendukung, memilih dan memenangkan kotak kosong," jelasnya.

Menurutnya, Pilkada Surabaya 2024 ini bersifat riang gembira, Rudi juga menyebut jika mendukung kotak kosong sama saja mendukung mahakarya Eri Cahyadi.

Menurutnya, jika kotak kosong menang beberapa pihak akan semakin bahagia mulai penyelenggara Pemilu hingga Parpol.

"Eri bahagia karena karyanya disukai banyak orang, Penyelenggara Pemilu bahagia karena dapat kerjaan lagi dengan Pilkada ulang tahun 2025, Parpol bahagia karena Rekomendasi Parpol Laku lagi, Rakyat bahagia karena mendapat jatah sembako lagi," pungkas Rudi Gaol. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Kotak Kosong Kotak kosong Surabaya Eri Cahyadi MAKI Jatim KPU Surabaya Pilkada 2024 Pilwali Surabaya