KETIK, PALEMBANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang akan melaksanakan debat perdana pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang pada 22 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB di Hotel Santika Premiere, Kota Palembang.
Debat tersebut akan melibatkan adu visi antara para calon Wali Kota Palembang tentang topik-topik yang terkait dengan permasalahan di Kota Pempek.
Dalam hal ini, Ketua KPU Palembang, Syawaludin menjelaskan, pihaknya masih mempersiapkan materi yang akan didiskusikan dalam debat itu.
“Untuk materinya, KPU Palembang akan merilisnya dalam waktu dua hari ke depan, karena ini masih proses ya,” ujar Syawaludin, Jumat, 18 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Syawaludin membeberkan kisi-kisi materi yang akan didebatkan. Dia mengatakan, dalam debat nanti akan ada 6 substansi materi seputar Kota Palembang.
Keenam materi tersebut akan didebatkan di tiga kesempatan berbeda. Untuk debat pertama kali ini, para Calon Wali Kota akan beradu pendapat mengenai pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
Keempat materi lainnya, tambah dia, akan diperdebatkan pada debat kedua dan ketiga yang masing-masing berlangsung pada 6 November dan 22 November 2024.
“Tema itu sudah ada dalam juknis, ada 6 poin yang menyangkut tentang Kota Palembang seperti ekonomi, kesehatan, agraria, pelayanan masyarakat, dan kesejahteraan,” kata dia.
Untuk skema debat sendiri, Syawaludin menjelaskan, pada debat perdana ini, adu pendapat akan dilaksanakan antara para Calon Wali Kota Palembang.
Sedangkan, Calon Wakil Wali Kota Palembang menemani pasangannya masing-masing di panggung dengan disediakan kursi sendiri, alias tidak ikut serta dalam debat.
Pada debat kedua, giliran Calon Wakil Wali Kota Palembang yang beradu visi misi di panggung. Terakhir, seluruh paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang akan berdebat bersama-sama.
“Debat pertama kita ambil sesi Calon Wali Kota, kedua Calon Wakil Wali Kota, yang ketiga nanti semuanya (ikut berdebat),” tambahnya.
Pastikan debat berlangsung kondusif
Dalam rangka menjaga ketertiban dalam debat, Syawaludin mengungkapkan, KPU Palembang akan membatasi penonton yang ikut serta dalam ruangan debat sebanyak 50 orang dari setiap paslon.
Selebihnya, KPU Palembang sudah menyediakan tenda khusus di luar ruangan debat bagi para pendukung dan masyarakat yang hendak menyaksikan debat tersebut.
“Kita sepakati untuk di dalam ruangan itu 50 orang per masing-masing paslon. Kalau di luar kita sudah sediakan tenda untuk nonton bareng,” ungkapnya.
Dia mengatakan, hal ini bermaksud untuk menghindari konflik-konflik antarpendukung dan menjaga situasi debat agar berjalan dengan kondusif. (*)
