KETIK, PACITAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan dan pemerintah daerah telah menyepakati dana hibah untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 sebesar Rp37 miliar.
"Kalau sesuai dengan berita acara yang sudah kita sepakati dengan pemerintah daerah sudah di sepakati juga oleh DPRD itu Rp37 milyar," kata Ketua KPU Kabupaten Pacitan, Sulistyo Rini, Rabu (1/11/2023).
Sulistyo Rini menjelaskan, saat ini KPU terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk persiapan penandatanganan Nota Hibah Perjanjian Daerah (NHPD).
Rini, sapaan akrabnya, menambahkan, bahwa nominal dana hibah tersebut meningkat dari Pilkada tahun 2020 yang sebesar Rp29,5 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan beberapa faktor.
Salah satunya adalah perubahan regulasi terkait pelaksanaan Pilkada, yakni honor, baik itu honor KPPS, PPS, PPK yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari pelaksanaan Pilkada tahun 2020 lalu.
Kemudian, tambah Sulistyo Rini, angka inflasi dan beberapa perubahan sistem, seperti penggunaan aplikasi-aplikasi juga memengaruhi pelaksanaan pilkada ini.
Sebelumnya, KPU Pacitan mengusulkan dana hibah sebesar Rp68 miliar. Namun, usulan tersebut mengalami beberapa kali penurunan hingga akhirnya disepakati sebesar Rp37 miliar.
"Ya, tentu ada beberapa yang kita sesuaikan karena di angka 68 itu mengakomodir perlengkapan Covid ya untuk penanggulangan Covid-19 sementara untuk perlengkapan atau kebutuhan Covid-19 akan diakomodir oleh pemda," lanjutnya.
"Jadi, ada beberapa klausul lain seperti belanja modal untuk keperluan, pemprosesan data yang juga dihilangkan, kemudian ada beberapa hal lain yang dikurangi volumenya dari RKP yang sudah kita ajukan," jelasnya.
Ia berharap, penandatanganan NHPD dapat segera dilakukan sehingga KPU Pacitan bisa langsung mempersiapkan pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
"Mudah-mudahan tidak sampai pertengahan bulan ini kita sudah melaksanakan penanda tanganan perjanjian tersebut," harapnya. (*)
