KETIK, SURABAYA – Rencana pengoperasian bus Trans Jatim Koridor II Mojokerto – Surabaya pada Agustus 2023 ini, memicu keresahan sebagian pengemudi Bus Hijau. Moda transportasi yang kerap disebut Bus Ijo itu memiliki trayek yang hampir sama.
Para pengemudi Bus Ijo khawatir, beroperasinya bus Trans Jatim Koridor II Mojokerto-Surabaya akan membuat penghasilan mereka merosot. Terlebih, tarif bus Trans Jatim juga relatif lebih murah, yakni Rp 5 ribu untuk jarak jauh.
Sedangkan untuk bis hijau dari Terminal Joyoboyo hingga Terminal Kertajaya Mojokerto dipatok Rp 15 ribu. Namun, tarif Bus Ijo tentu juga bervariatif tergantung jarak yang ditempuh.
"Tapi kami tetap yakin, Bus Ijo tetap akan memiliki tempat di hati para pengguna. Karena ini merupakan satu-satunya bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang dapat memasuki kota Surabaya hingga terminal Joyoboyo,” ujar Koordinator Lapangan Bus Ijo, Budi Santoso kepada Ketik.co.id pada Senin (07/08/2023).
"Bus Trans Jatim cuma sampai Bungurasih. Sedangkan kita bisa masuk ke kota hingga terminal Joyoboyo," lanjut Santoso.
Santoso juga yakin, Bus Ijo yang sudah beroperasi sejak tahun 1994 – hampir 20 tahun lamanya –, tetap dapat bertahan di tengah gempuran aneka transportasi modern yang sudah berlalu lalang di jalanan Kota Surabaya.
"Bus Ijo ini tarifnya variatif ya. Kalau dari Joyoboyo ke Medaeng Rp 7 ribu. Kalau sampai Krian Rp 10 ribu dan untuk tujuan akhir Mojokerto Rp 15 ribu," tambahnya.
Sebelumnya Santoso mengaku sudah ada sosialisasi dari Dinas Perhubungan Jawa Timur mengenai rencana beroperasinya Bus Trans Jatim. Hingga saat ini sudah ada 12 sopir Bus Ijo yang sudah bergabung ke Bus Trans Jatim.
Namun Santoso berharap, Bus Ijo tetap beroperasi. Meski ia menyadari, penurunan jumlah penumpang tak dapat dihindari.
"Bus Ijo ini ada 122 armada, yang beroperasi 48 unit dan untuk sopir yang tersisa saat ini 96 sopir," ucapnya.
Santoso tak memungkiri, adanya kekhawatiran dari para sopir Bus Hijau. Tetapi mereka yakin bisa tetap bertahan dengan segala keterbatasan yang ada.
Saat ini penghasilan sopir Bus Ijo sekitar Rp 100 ribu perhari untuk 2 kali perjalanan pulang-pergi (PP). Namun penghasilan ini dipastikan akan turun saat Bus Trans Jatim Koridor II sudah mulai beroperasi.
"Saya yakin Bus Ijo tetap memiliki penumpang setia. Apalagi terminal Joyoboyo ini merupakan terminal Intermoda yang terintegrasi. Kalau mau kemana-mana mudah," pungkasnya.
Koridor II Bus Trans Jatim rencananya akan beroperasi antara Agustus hingga awal September 2023. Dengan rute melewati Terminal Purabaya-Pasar Krian-Balongbendo-Mlirip-Terminal Kertajaya.
Sebanyak 20 armada bus sudah disiapkan dengan jam operasional mulai dari pukul 05.00 - 21.00 WIB. Jeda antar bus yang melintas di trayek tersebut 15 menit pada jam sibuk di pagi hari dan 30 menit pada siang hari.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono mengatakan bahwa rencana pengoperasian Bus Trans Jatim Koridor II Surabaya-Mojokerto sebagai upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Mengingat armada Bus Ijo sudah beroperasi lebih dari 25 tahun.
Di samping itu, Pemprov juga berupaya menekan angka kemacetan dan kecelakaan dengan mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum. "Kalau yang dari kendaraan pribadi kita satukan ke kendaraan umum, bisa mengurangi pemakaian BBM dan emisi gas buang," jelas Nyono.
Kehadiran Bus Trans Jatim di rute Surabaya-Mojokerto diyakini juga bisa mendongkrak perekonomian. "Mudah-mudahan ini menjadi multiplayer, menjadi pengungkit bagi pertumbuhan itu mengikuti layanan Trans Jatim yang lebih baik," harapnya(*)