KETIK, PACITAN – Nampak layak dan jauh dari kesan angker, rumah dinas di pinggir JLS Kabupaten Pacitan ini ternyata menyimpan cerita yang jarang didengar orang banyak.
Rumah yang diperuntukkan bagi camat Kebonagung ini dirumorkan kerap menjadi tempat munculnya fenomena gaib. Camat dan pegawai lainnya, tentu tak luput jadi sasaran penampakan.
Sosok perempuan gaib disebut sebagai aktor usil dalam lakon ini.
Salah satu cerita terungkap, dialami oleh Wawan Pujiatmoko yang menjabat sebagai camat kala itu dan disampaikan kepada praktisi spiritual, Abidin Zaenal.
“Pak Wawan bilang ke saya, katanya ia sering mendengar suara-suara perempuan yang memanggilnya pas malam hari. Waktu itu beliau mengaku baru dua kali istirahat di situ,” ceritanya kepada Ketik.co.id, Jumat, 11 Oktober 2024.
Belum pernah digunakan untuk menginap, imbuh Abidin, karena fenomena itu, camat Wawan memilih untuk pulang, menghindari hal-hal aneh yang dialaminya di rumah tersebut.
"Beliau ngomong sering ada yang manggil saat istirahat disitu, "Pak Camat... Pak Camat..." gitu. Berkali-kali suara itu terdengar, Pak Wawan keluar untuk mencari, namun saat dilihat tidak ada apa-apa," lanjut ceritanya menirukan Wawan.
Wawan pun akhirnya meminta bantuan Abidin untuk membersihkan rumah itu dari pengaruh supranatural. Pasalnya, rumah dinas itu akan digunakan sebagai kantor Panwascam setempat menjelang Pemilu 2024.
"Kurang tahu tanya ke siapa, moro-moro nyari saya disuruh untuk membersikan rumah itu, katanya mau dipakai untuk markas Panwascam," jelasnya.
Pintu masuk rumah dinas camat yang dihuni sosok cantik berambut panjang. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Pria 36 tahun itu pun menyanggupinya. Baru saja tiba, ia mengaku sudah merasakan energi yang tak biasa.
Menurut penerawangan, Abidin menemukan, ada sosok penghuni di salah satu kamar. Secara historis, penghuni sebelumnya disebut pernah melakukan penumbalan di area tersebut, berupa kepala kambing.
Abidin menjelaskan, benda gaib yang tertanam itu niat awalnya adalah untuk benteng pertahanan gaib. Namun demikian, praktik itulah yang memicu mahkluk gaib betah menghuni.
"Buhul atau tumbal ini dimaksudkan untuk memagari rumah, niat awalnya untuk benteng dari serangan gaib, kan namanya pejabat pasti perlu itu. Tapi, itu yang malah menjadi magnet para makhluk gaib berdatangan," jelasnya.
Abidin menggambarkan, sosok jail yang kerap memanggil-manggil seseorang yang singgah di rumah itu adalah perempuan cantik jelita.
Sosok itu, punya rambut hitam panjang yang menjuntai hingga sekitar 2 meter. "Ia pakai pakaian putih dengan bawahan batik kawung," ungkapnya.
Sesuai permintaan camat, Abidin pun lanjut melakukan upaya pembersihan rumah dengan ritual Islam.
Pembersihan itu dilakukan bertepatan dengan malam 1 Suro tahun lalu, dimana Abidin bersama rombongan melakukan doa bersama di rumah dinas tersebut.
"Setelah pulang, saya masih duduk di teras rumah karena tubuh rasa panas. Baru setelah mandi pas subuh, hawa panas itu baru menghilang," ungkapnya usai melakukan pembersihan.
Usai itu dilakukan, gangguan sudah tidak lagi dijumpai, dan saat hari H pelaksanaan Pemilu 2024 lalu, rumah tersebut bisa digunakan tanpa ada kejadian angker dan mistis.
"Kalau sekarang sudah aman, kalau bisa sering dipakai malah bagus," tandasnya. (*)