KETIK, JAKARTA – Aksi anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori mendatangi dan membantu Nurcholis, warga Desa Lemujut, Kecamatan Krembung yang tinggal di rumah gedek beratap jerami mencuri perhatian pembaca. Berita serial tersebut masuk dalam jajaran terpopuler pekan ini.
Selain cerita kehidupan Nurcholis, berita mantan Ketua Komite Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pacitan, Mohammad Widiyanto yang menghina wartawan juga menjadi sorotan. Seperti diketahui, pelaku akhirnya meminta maaf.
Dugaan persekusi oleh orang dekat Bupati Cianjur kepada aktivis PMII yang dikecam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Cianjur, Asep Mansyur juga cukup populer. Termasuk perjalanan karier Soadri Ingra Tubun.
Berikut daftar 5 berita trending sepekan pilihan redaksi:
Perkara ujaran kebencian yang melibatkan mantan Ketua Komite Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pacitan, yang menyebut 'Wartawan Goblok' dalam sebuah grup WhatsApp berujung permintaan maaf.
Konten yang menyebar hingga ke Forum Pewarta Pacitan (FPPA), telah mencapai akhir yang lebih damai dan konstruktif. Mantan komite tersebut, Mohammad Widiyanto, memutuskan untuk secara terbuka meminta maaf atas pernyataannya yang memicu kemarahan profesi insan pers tersebut.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Cianjur, Asep Mansyur sangat kecewa dengan sikap yang dilakukan orang dekat Bupati Cianjur.
"Atas nama solidaritas dan sesama kader muda NU, saya bersama rekan-rekan IPNU Cianjur sangat kecewa dan menyayangkan sikap yang dilakukan oleh pelaku dugaan pemukulan dan kekerasan kepada sahabat kami, yakni Alief Irfan," kata Asep kepada media online nasional Ketik.co.id, Selasa (26/09/2023).
Rentetan pesan WhatsApp itu menerobos layar ponsel H Dhamroni Chudlori Selasa (19/9/2023). Pengirimnya seorang perangkat desa. Sang perangkat men-share foto-foto sebuah gubuk gedek dengan atap jerami di Desa Lemujut, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Rumah itu mirip kandang ternak.
Kamis (21/9/2023), datanglah Dhamroni ke gubuk berukuran sekitar 1,5 x 2,5 meter itu. Legislator Partai Kebangkitan Bangsa di DPRD Sidoarjo tersebut menyaksikan langsung kondisi gubuk bertingkat ini. Pilarnya dari bambu dan kayu sisa. Dinding berbahan lembaran gedek. Atap jerami berjuntai-juntai. Lantai langsung tanah.
Anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori datang ke rumah Nurcholis berbekal data dari desa. Foto gubuk itu dikirim sebagai rumah tidak layak huni. Pantas menerima bantuan. Saat mendatangi rumah itu, wakil rakyat asal Desa Kepadangan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, ini menawarkan bantuannya.
”Sampeyan mboten kepingin ta griyane didandani,” kata Dhamroni sambil menjelaskan dirinya memperoleh data bahwa gubuk itu layak menerima bantuan. Ternyata pemiliknya ”nyentrik”.
https://ketik.co.id/berita/perjalanan-karier-soadri-ingra-tubun-lelaki-kei-dengan-julukan-komjen
Dalam dunia kepolisian, Komjen atau Komisaris Jenderal merupakan nama pangkat di golongan perwira tinggi. Ia merupakan jenderal bintang tiga –setara dengan Letjen jika di TNI AD- dan merupakan pangkat tertinggi kedua setelah jenderal yang hanya berjumlah satu orang.
Namun, di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, seorang ASN setempat ada yang memiliki julukan “Komjen”. Panggilan itu dilekatkan oleh para aktivis LSM serta jurnalis di Halmahera Selatan berkat kepiawaian sang ASN tersebut dalam menjalankan tanggung jawab.(*)