KETIK, SIDOARJO – Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengimbau agar masyarakat lebih mewaspadai kebakaran, khususnya di tengah musim kemarau yang tengah terjadi saat ini. Imbauan itu disampaikan bupati saat mendatangi langsung rumah warganya yang mengalami musibah kebakaran untuk memberikan bantuan.
Musibah kebakaran ini terjadi kemarin (7/9/2023) sekitar pukul 14.20 WIB. Tepatnya di RT 11 RW 3 Desa Sepande Kecamatan Candi. Percikan api diduga berasal dari adanya konsleting listrik yang kemudian melalap benda mudah terbakar hingga menghanguskan bangunan.
“Kami di sini untuk memastikan bahwa negara hadir di tengah kesusahan masyarakat,” ucap Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo usai meninjau lokasi kebakaran, Jumat (8/9/2023).
Selain melihat kondisi bangunan yang terbakar, Gus Muhdlor juga menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan kepada korban musibah.
"Bantuannya sama dengan daerah lain, renovasi secara menyeluruh serta nanti akan ada beberapa peralatan yang sekiranya dibutuhkan,” lanjutnya.
Bupati muda jebolan Fisip Universitas Airlangga ini juga mengimbau pada masyarakat agar lebih perhatian terhadap instalasi listrik dan instalasi gas LPG di rumahnya. Lantaran dari beberapa kejadian kebakaran yang ada di Sidoarjo, konsleting listrik dan kebocoran gas LPG menjadi salah satu penyebab utama.
“Tolong pastikan bahwa kompor gas sudah dimatikan saat mau ditinggal pergi, dan sering-sering cek instalasi listriknya yang mungkin saja ada potensi konslet karena kabel yang terkelupas, agar musibah kebakaran tidak terjadi lagi,” pesan Gus Muhdlor.
Selain dua penyebab itu, keadaan cuaca kering akibat musim kemarau secara tak langsung juga turut meningkatkan adanya potensi kebakaran. Bahkan dari catatan BPBD Sidoarjo hingga hari ini kurang lebih sudah terjadi 230 kebakaran, baik kebakaran rumah, ilalang maupun yang lainnya.
Sementara itu Kepala BPBD Sidoarjo Dwidjo Prawito mengapresiasi kerja keras anggotanya saat merespon kejadian kebakaran.
"Normalnya 15 menit, tapi kemarin response time kami hanya 6 menit sejak laporan diterima,” terangnya.
Cepatnya durasi response time ini dikatakan Dwidjo lantaran kondisi jalan dan lalu lintas yang lancar. Karena jika harus menerobos kepadatan hingga kemacetan lalu lintas, maka unit pemadam kebakaran yang dikirim bakal lebih lama mencapai lokasi kebakaran.
“Untuk laporan kebakaran, warga bisa datang ke kantor BPBD atau bisa melalui Call Center 112 yang stand by 24 jam penuh setiap hari,” pungkasnya. (*)