KETIK, JEMBER – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan penyesuaian batas maksimal kapasitas penumpang Kereta Api (KA) Pandanwangi yang melintasi relasi Jember - Ketapang PP.
Yakni dengan mengurangi kapasitas maksimal jumlah penumpang. Dari 150 persen menjadi 120 persen total tempat duduk yang tersedia.
Kebijakan itu akan mulai berlaku tanggal 1 Agustus 2023.
Plh Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Anwar Yuli Prastyo mengatakan, batas maksimal penumpang (Load Factor Dinamis) KA Pandanwangi yang merupakan KA ekonomi lokal bersubsidi saat ini adalah 150 persen dari total tempat duduk.
“Setelah dilakukan evaluasi, KAI memutuskan mulai 1 Agustus akan dilakukan penyesuaian batas maksimal kapasitas KA Pandanwangi menjadi 120 persen dari total tempat duduk guna meningkatkan kenyamanan para pelanggan,” kata Anwar.
Anwar menambahkan, KA Pandanwangi yang memiliki 2 jadwal keberangkatan dari Stasiun Jember yakni pukul 05.30 WIB dan 14.30 WIB. Serta kembali berangkat dari Stasiun ketapang pukul 10.00 WIB dan 18.40 WIB.
KA Pandanwangi memang menjadi primadona masyarakat Jember dan Banyuwangi. Hal ini dikarenakan harga tiketnya yang terjangkau yaitu sebesar Rp. 8.000,- (delapan ribu rupiah).
“Dalam satu rangkaian KA Pandanwangi membawa 6 kereta kelas ekonomi dan satu kereta pembangkit, saat ini dalam sekali jalan kapasitas maksimal yang bisa diangkut mencapai 954 penumpang. Mulai 1 Agustus disesuaikan menjadi 762 penumpang,” terang Anwar.
KAI juga mengimbau bagi para pelanggan KA Pandanwangi untuk merencanakan perjalanan jauh hari agar tidak kehabisan tiket.
Pemesanan tiket bisa dilakukan melalui aplikasi Access by KAI hingga H-7 sebelum keberangkatan. Sedangkan pembelian langsung di loket stasiun hanya melayani H-3 jam sebelum keberangkatan.
“KAI berharap dengan dilakukannya penyesuaian kapasitas KA Pandanwangi ini dapat membuat penumpang merasa nyaman selama perjalanan,” tutup Anwar. (*)
