KETIK, SURABAYA – Turnamen BWF World Tour awal tahun segera tersaji di gelaran Malaysia Open 2025, pada 7-12 Januari. Ajang berlevel Super 1000 ini menjadi magnet besar bagi pebulu tangkis dunia karena memperebutkan gelar bergengsi dan hadiah sebesar USD 1,45 juta.
Dilansir dari BWF, sebuah artikel berjudul "A New Season Beckons", mengulas dan memprediksi peta kekuatan bulu tangkis dunia.
“Mungkin ini hanyalah janji yang diberikan setiap tahun baru, namun menjelang tahun 2025, bulu tangkis akan bersiap untuk awal yang baru,” begitu bunyi awal artikel tersebut.
"Meskipun struktur turnamen sebagian besar tetap tidak berubah dan banyak tokoh utama dari masa lalu masih menempati panggung utama, tetapi musim baru ini menawarkan titik awal yang baru dari musim lalu yang menyaksikan berakhirnya beberapa karier cemerlang yang telah menentukan bulu tangkis selama dua siklus Olimpiade terakhir," ulas artikel itu lebih lanjut.
Ulasan awal untuk evolusi kekuatan Jepang dan Korea.
"Jepang adalah kekuatan yang sedang naik daun satu dekade lalu dan terus mencapai banyak prestasi, seperti memenangi Piala Thomas dan Piala Uber, selain Kejuaraan Dunia individu. Namun, dengan sejumlah bintang mereka, seperti Kento Momota, Kenta Nishimoto, Wakana Nagahara, dan Aya Ohori – telah dan akan pensiun, masa depan Jepang tidak pasti. Jepang diperkirakan akan berada dalam fase transisi pada 2025, dengan generasi baru yang sedang berkembang yang dipimpin oleh pemain seperti Tomoka Miyazaki."
Bagaimana dengan Korea Selatan?
"Evolusi Korsel juga masih patut diikuti dengan seksama, terutama dengan semua perhatian setelah prestasi bersejarah An Se Young di Paris 2024. Namun, Korea masih terlihat lemah di tunggal putra. Di tunggal putri pun jarak antara An Se Young dan pemain Korea lainnya cukup jauh."
China? Tak usah diragukan.
Di semua nomor, China memiliki pemain yang sudah siap mengambil alih peran para senior mereka, dengan contoh terbaik adalah Liu Sheng Shu/Tan Ning, Jiang Zheng Bang/Wei Ya Xin, dan Chen Bo Yang/Liu.
"Musim ini kemungkinan akan melihat mereka mengonsolidasikan perolehan mereka dari tahun lalu."
"Pertanyaan menarik lainnya ialah arah yang akan diambil oleh Malaysia, Thailand, Taiwan, dan India, selain dari negara berkembang seperti Prancis yang mengesankan pada 2024."
Kekuatan Indonesia tidak disebut?
"Taiwan memperoleh perolehan terbanyak untuk tim yang sedang berkembang belakangan ini, dan dengan medali perunggu pertama Piala Thomas, menunjukkan bahwa mereka sekarang memiliki kedalaman skuad untuk mengalahkan tim mana pun."
"Seiring akan berjalannya 2025, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tadi dapat menentukan bagaimana musim ini bisa dikenang. (*)