KETIK, KAIMANA – Bupati Kaimana Freddy Thie menekankan pentingnya rasa memiliki untuk membangun Kabupaten Kaimana, baik bagi anak negeri asli Kaimana maupun pendatang.
Iktikad Bupati keturunan Tionghoa itu bisa dikatakan serius. Ditunjukkan dengan membuat roadmap pembangunan daerah melalui uji kompetensi dan evaluasi bagi pejabat daerah.
“Kita sudah melakukan uji kompetensi dan evaluasi kinerja untuk eselon II. Ada 10 yang kita buka yang ikut 9. Kita akan lihat hasilnya bagaimana. Kalau memang hasilnya masih layak untuk kita pertahanklan, kita pertahankan. Kalau tidak, kita harus ganti untuk memperbaiki,” jelas Bupti Freddy Thie saat melakukan Safari Ramadan di Kampung Nagura, Kaimana, Kamis (12/4/2023).
Bupati Freddy Thie menjelaskan maksud dari komitmennya itu tidak untuk membedakan antara anak negeri maupun pendatang yang mengisi sejumlah jabatan strategis. Ia menilai, setiap orang harus mempunyai rasa memiliki terhadap Kabupaten Kaimana.
“Kita tidak membedakan anak negeri ataupun pendatang. Kalau bicara anak negeri harus rasa memiliki (sense of belonging) itu lebih jauh. Tapi kalau anak negeri yang hanya menuntut hak, saya bilang, mohon maaf. Karena amanah dan tanggung jawab yang diberikan rakyat untuk saya dan Wakil Bupati (Wabup Kaimana Hasbulla Furuada) itu untuk mensejahterakan masyarakat Kaimana,” ungkapnya.
Bupati Freddy Thie dan wabup Hasbulla Furuada saat tatap muka dengan masyarakat di kampung nagura (Dok. Humas Kaimana for Ketik.co.id)
Menurut Freddy Thie, Pemkab Kaimana sangat membutuhkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajarannya memiliki pengalaman dan kinerja baik di bidang yang dibutuhkan sesuai dengan uji kompetensi dan kelayakan.
“Kita butuh bisa segalanya, bukan kita mau singkirkan anak negeri. Tapi kita mau memperbaiki untuk mensejahterakan negeri kita,” imbuhnya.
Kegiatan Safari Ramadan dan kunjungan kerja di Kampung Nagura, Bupati Freddy Thie didampingi Wakil Bupati Hasbullah Furuada, pimpinan OPD, Ketua MUI Kaimana serta tenaga pendidikan dan kesehatan untuk dilanjutkan kegiatan sosialisasi dan pelayanan kepada masyarakat. (*)