KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan Hari Jadi Kabupaten Bandung yang diperingati setiap tanggal 20 April, ternyata bertepatan dengan Hari Kelahiran atau Maulid Muhammad SAW.
Hal itu diungkapkan Bupati Dadang Supriatna di sela kegiatan ziarah ke makam para mantan Bupati Bandung di lima titik lokasi yang berbeda di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, Rabu (17/4/2024).
"Ternyata tanggal 20 April itu bertepatan dengan hari lahirnya Kanjeng Rosul Muhammad SAW. Tentunya ini tanggal yang sangat luar biasa," ucap bupati yang akrab disapa Kang DS ini.
Di antara para ulama berpendapat, Rasullah Muhammad SAW lahir di Kota Mekah, hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah, abad ke-6 Masehi atau bertepatan pada 20 April 571 Masehi.
Kisah kelahiran Rasulullah SAW merupakan salah satu peristiwa paling bersejarah dalam Islam. Tak hanya penduduk langit yang bergembira, alam semesta juga bersuka cita menyambut manusia paling agung itu.
Sama halnya dengan kisah Hari Jadi Kabupaten Bandung yang menurut Kang DS sarat makna dan sejarah. "Tidak mungkin terbentuk Kabupaten Bandung ini kalau tidak ada sejarahnya. Mudah-mudahan sejarah ini merupakan jadi stories dan wajib kita ketahui untuk mengenang lebih jauh lagi. Selain itu bisa lebih menghargai para pahlawan dan mantan Bupati Bandung yang sudah meninggal dunia di masa lalu," kata Bupati DS.
Sementara pelaksanaan ziarah kubur yang dilakukan Forkopimda Kabupaten Bandung itu diawali dari makam mantan Bupati Bandung di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Kemudian melanjutkan ke makam mantan Bupati Bandung di Taman Makam Pahlawan Cikutra Kota Bandung.
Selanjutnya ke makam mantan Bupati Bandung di Karang Anyar Kota Bandung, Dalem Kaum Kota Bandung dan terakhir di makam mantan Bupati Bandung di Caringin Kota Bandung.
Pelaksanaan ziarah ke makam para mantan Bupati Badung itu turut dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugianto, dan dilanjutkan dengan tabur bunga yang dilakukan oleh Bupati Bandung dan Wakil Bupati Bandung dan diikuti oleh para peziarah lainnya.
"Alhamdulillah kita bisa menyelesaikan ziarah ke makam para mantan Bupati Bandung terdahulu. Namun menyisakan satu lokasi lagi makam mantan Bupati Bandung di Sumedang, tapi kita kumkan doakan dari sini," kata Dadang usai melaksanakan ziarah ke lima titik lokasi makam mantan para Bupati Bandung, saat terakhir dilaksanakan di Caringin Kota Bandung.
Kang DS yakin para mantan Bupati Bandung yang baru saja diziarahi oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung itu sudah memberikan yang terbaik untuk kemajuan Kabupaten Bandung sebelumnya.
Bupati DS tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Bandung, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Bandung, para Kepala Dinas/Kepala Badan, para Kabag, para Camat, MUI dan sejumlah pihak lainnya yang secara bersama-sama bisa melaksanakan ziarah ke makam para mantan Bupati Bandung terdahulu.
Kekompakan ditunjukan saat jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung melaksanakan ziarah kubur ke makam para mantan Bupati Bandung. Sikap kenegarawanan Bupati Bandung Dadang Supriatna tampak pada rangkaian peringatan Hari Jadi ke-383 Kabupaten Bandung. Bupati DS itu lebih mengedepankan kekompakan demi Kabupaten Bandung, apalagi akan berulang tahun pada 20 April 2024.
Ziarah ke makam para mantan Bupati Bandung itu dalam rangka menyambut rangkaian Hari Jadi ke-383 Kabupaten Bandung yang jatuh pada Sabtu 20 April 2024.
Rombongan yang melaksanakan ziarah kubur itu di antaranya Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna, dan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan beserta istri Dine Mutiara.
Bahkan kali ini beredar foto mereka berempat terlihat akrab dalam satu mobil saat perjalanan menuju makam para mantan bupati. Kebersamaan antara Bupati dan Wabup Bandung ini mengundang perhatian masyarakat yang selama ini hanyut dalam isu ketidakharmonisan hubungan antara keduanya.
Selain itu jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung lainnya pun turut serta, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, para Kepala Dinas/Kepala Badan, para Camat, para Kabag, MUI dan pihak lainnya.(*)