KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna meluncurkan program One Pesantren One Paranje (OPOP) (kandang ayam), di Pondok Pesantren Bustanul Wildan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/6/2023).
Program ini diinisiasi Pengurus Cabang Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PC RMI NU) Kabupaten Bandung yang bermitra dengan PT ASPM sebagai offtaker. Program ini merupakan outlook kemandirian perekonomian pesantren di Kabupaten Bandung.
Dalam launching program ini juga disosialisasikan Kartu Wirausaha Bandung Bedas dari BPR Kerta Raharja Kabupaten Bandung, yang nantinya ada penyaluran dana bergulir Bandung Bedas PT. BPR Kerta Raharja, kepada para pelaku UMKM Binaan PC RMI NU Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung menjelaskan peluncuran program One Pesantren One Paranje ditujukan atas keinginan adanya pendidikan vokasi di kalangan pontren khususnya di bidang wirausaha. Melalui program ini pihaknya pun sangat mendukung kemandirian perekonomian pesantren.
"Kita coba akan buka pendidikan vokasi ini di 100 pesantren yang ada di Kabupaten Bandung. Hari ini kita sudah lihat hasilnya, alhamdulillah, para santri di Ponpes Bustanul Wildan ini bisa beternak 500 ekor ayam dalam paranje atau kandang relatif kecil berukuran 2x5 meter, untuk nantinya ayam pedaging itu dijual ke pasar atau ke offtaker," ungkap bupati kepada wartawan usai launching.
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat peluncuran program One Pesantren One Paranje di Ponpes Bustanul Wildan, Kec Cileunyi, Kab Bandung, Sabtu (17/6/23).(Foto: Iwa/Ketik.co.id)
Bahkan paranje berkapasitas 5.000 ekor ayam pun sudah ada di Ponpes Al Muhyiddin Kecamatan Pameungpeuk. Untuk itu Dadang Supriatna berharap demplot OPOP di Ponpes Bustanul Wildan dan Al Muhyiddin bisa diikuti sampai 100 ponpes di Kabupaten Bandung.
Selain ternak ayam, imbuh Kang DS, sapaan bupati, pihaknya juga menawarkan kerjasama pesantren dengan Dispakan (Dinas Pangan dan Perikanan) Kabupaten Bandung untuk budidaya ikan.
Kang DS berharap dengan pendidikan vokasi di kalangan ponpes ini bisa menciptakan para santri sekaligus pelaku wirausaha yang berakhlakul karimah. Dalam Program OPOP ini juga dilakukan kerjasama dengan BPR Kerta Raharja agar para santri dapat mengakses progran dana bergulir tanpa agunan tanpa bunga.(*)