KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan kesan mendalamnya atas kepergian almarhum Dr KH Asep Jamaludin M.Ag, selaku Ketua Tanfidziyah PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Bandung.
Almarhum KH Asep wafat di Rumah Sakit Jantung Jakarta sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis (23/11/2013). Almarhum dikebumikan Jumat (24/11) di Pemakaman Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.
Menurut bupati, hubungannya dengan almarhum telah berhasil mencetak sejarah, khususnya sejarah Kabupaten Bandung. Kesan itu diungkapkannya saat bertakziyah dan menyolatkan jenazah almarhum di Masjid Al Husaeni Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jumat (24/11/2023).
Bupati Dadang Supriatna mengenang, saat dirinya berniat mencalonkan diri sebagai Bupati Bandung periode 2021-2026. Bupati yang akrab disapa Kang DS itu diundang ke Kantor PCNU Kabupaten Bandung di Ciparay, untuk ditanyai maksud pencalonannya sebagai Bupati Bandung.
"Pertanyaannya sederhana. Tapi sangat memberikan motivasi dan inspirasi yang luar biasa bagi saya. Almarhum bertanya, Kang DS, niat ingin jadi bupati untuk apa? Kemudian saya jawab, Pak Ketua, niat saya jadi bupati karena ingin memuliakan ulama," kenang Kang DS.
Setelah itu, niatannya ini di didorong dengan doa serta dukungan sehingga terwujudlah cita-citanya untuk menjadi Bupati Bandung . "Hal ni merupakan sejarah yang tidak akan terlupa bagi saya," ucap Kang DS.
Ia pun yakin kebijakan-kebijakan yang baik dalam memuliakan ulama adalah baik di mata Allah SWT dan mendapat pahala bagi almarhum.
"Kini Kabupaten Bandung kehilangan salah satu tokoh ulama. Saya secara pribadi juga atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung memohon maaf jika ada kekurangan dari almarhum. Karena selama ini almarhum sebagai dosen, akademisi, tokoh masyarakat, turut berkiprah dan kerap dilibatkan dalam menentukan kebijakan di mana posisi almarhum sebagai panitia seleksi salah satunya," ungkap Kang DS.
Ia menyitir sebuah hadits jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amal darinya kecuali tiga perkara. Pertama, sodaqoh amal jariyah di mana almarhum KH Asep sangat luar biasa turut berperan dalam pendirian Ponpes Al Husaeni, sehingga yakin pahalanya akan terus mengalir.
Kedua, ilmu yang bermanfaat terus mengalir dan ketiga anak soleh solehah. "Termasuk kita semua sebagai muridnya semoga tergolong yang hormat ke gurunya untuk menjadi generasi penerus Nahdlatul Ulama, yang harus terus diperjuangkan," imbuh Kang DS.(*)