KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna mengungkapkan KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) merupakan wadah berhimpun para pemuda yang sesuai dengan fungsinya merupakan wadah perjuangan pemuda dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Tentunya KNPI harus mengambil peran, bahwa berkumpulnya para pemuda berpikir dalam kegiatan kemasyarakatan sosial. Para pemuda juga harus tampil membantu peran pemerintah," kata Bupati Bandung, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) XV Pemuda/KNPI Kabupaten Bandung 2023 di Grand Sunshine Soreang, Minggu (28/6/23).
Bupati Bandung mengatakan KNPI sebagai garda terdepan untuk bela negara dan menjadikan pemuda yang berbangsa, serta menjadi wadah penyalur aspirasi para pemuda di bidang kemasyarakatan.
"KNPI merupakan Kawah Candradimuka. Penggodokan kader-kader yang tentunya berasal daripada OKP yang berada di Kabupaten Bandung," kata bupati.
Kang DS, sapaan Dadang Supriatna pun mengenang saat jadi Ketua KNPI Kabupaten Bandung, di mana setiap hari Sabtu berkumpul dan berdiskusi pada saat itu kepemimpinan Bupati Bandung Obar Sobarna dan Dadang M. Naser.
Setiap hari Sabtu disampaikan apa yang menjadi gagasan, kritikan dan sebagainya dari pemuda. Hal itu disampaikan pada ruang aspirasi atau ruang pemuda. Setelah itu disampaikan kepada bupati, sehingga apa yang harus diberikan oleh bupati melalui kebijakan yang berpihak kepada para pemuda.
"Alhamdulillah, saat itu KNPI jarang demo dan saat sekarang ini juga KNPI tidak ada yang demo. Kenapa? Karena sudah tersalurkan dan tersampaikan aspirasinya ke bupati," ungkap Kang DS.
Guna melengkapi kebutuhan para pemuda khususnya tentang ruang pemuda, Kang DS menyatakan, tahun ini Pemkab Bandung akan membangun Gedung Pemuda. "Tahapan sedang berlangsung dan tempatnya di kawasan Si Jalak Harupat, sebagai tempat berkumpul semua para pemuda," bebernya.
Kang DS berharap para pemuda bisa memanfaatkan fasilitas yang ada. Setelah berhimpun di KNPI, imbuhnya, nanti disalurkan ada yang menjadi pengusaha, politisi, dan juga jadi kepemimpinan.
"Dan sebenarnya secara hakekatnya di KNPI, itu mencetak kader untuk mempersiapkan pemimpin di masa depan. Itulah KNPI dengan latar belakang yang berbeda dan sebagainya. Tapi kalau sudah berkumpul dan berhimpun di KNPI, maka di situlah dinamika akan muncul," tuturnya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat membuka Musda XV KNPI Kabupaten Bandung di Soreang, Minggu (18/6). (Foto: Diskominfo)
Menurut Kang DS KNPI itu ibarat anggota DPRD, katanya, berbeda-beda warna tapi satu tujuan dalam upaya membantu, mendorong dan mensukseskan.
Kang DS meminta para pemuda dan OKP yang berhimpun di KNPI ini untuk membangun sinergitas sesuai dengan visi misi Kabupaten Bandung.
"Visi kita adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bedas (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera)," tuturnya.
Dijabarkan menjadi lima misi, kata Kang DS, yakni membangkitkan daya saing daerah, membuat sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan berkeadilan dan merata, mengaktifkan kembali kreatifitas masyarakat, dan tentunya pola kehidupan berwawasan dan juga memiliki nilai-nilai keagamaan. Bagaimana untuk membantu masyarakat lemah. Dijabarkan menjadi 13 program prioritas dan ini sudah diimplementasikan.
"Oleh karena itu, saya meminta kepada KNPI ke depan setelah hari ini dilaksanakan Musda, dan saya titip siapapun yang terpilih nanti yang terbaik untuk pemuda Kabupaten Bandung. Penyampaian visi misi dan gagasan yang dikedepankan. Saya berharap siapapun yang terpilih nanti hasil Musda pada hari ini, saya minta ad sinergitas dengan visi misi Kabupaten Bandung," kata dia.
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat membuka Musda XV KNPI Kabupaten Bandung di Soreang, Minggu (18/6). (Foto: Diskominfo)
Dalam kesempatan tersebut Kang DS mempersilahkan kepada KNPI jika ada agenda pertemuan dengan dirinya selaku Bupati Bandung untuk menyampaikan gagasan, kritikan dan memberikan kewenangan bagi KNPI untuk bisa bekerjasama dengan kepala OPD yang ada di Kabupaten Bandung.
"Saya minta peranan pemuda ini berperan, untuk menyampaikan gagasan dan lain sebagainya," harapnya.
Ia mengeluarkan kebijakan mulai dari program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. "Supaya memberantas bank emok yang merajalela di Kabupaten Bandung. Inilah peran pemuda harus tampil membantu peran pemerintah," harapnya.
"Silahkan berapa orang yang masih menganggur di masing-masing kecamatan silahkan berkumpul dan saya siap berdiskusi dengan para pengurus KNPI Kabupaten Bandung," imbuhnya.
Bupati Bandung nantinya akan mengarahkan KNPI untuk bekerjasama dengan OPD di Kabupaten Bandung.
"Kita menyiapkan program-program pelatihan, mulai dari pelatihan bahasa Korea, Jepang dan menyalurkan tenaga-tenaga migran untuk bekerja ke luar negeri. Kita bekerja sama dengan job fair, kerja sama dengan para pengusaha di Kabupaten Bandung," ujarnya.
Kang DS juga turut mensosialisasikan pelaksanaan Fornas di Kabupaten Bandung pada 2-9 Juli 2023 mendatang, sebagai tuan rumah pada pelaksanaan Fornas tersebut. "Kita akan kedatangan tamu dan akan dihadiri Bapak Presiden," katanya.
Kang DS berharap pemuda harus menjadi bagian dari kesuksesan dalam pelaksanaan Fornas tersebut. "Pemuda jangan jadi penonton," ujarnya.
Ia pun menjelaskan programnya berpihak untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bandung.
"Saya harap pelaksanaan Musda ini sebagai salah satu media untuk silih asah dengan sesama rekan. Pemilihan dilindungi oleh Undang-undang dan landasan Pancasila dengan musyawarah mufakat. Siapapun yang terpilih nanti untuk kemajuan Kabupaten Bandung," katanya.
Ia mengatakan, dalam rekomendasi sidang komisi masing-masing pada Musda KNPI tersebut diselaraskan dengan visi misi Kabupaten Bandung.
Bagaimana membantu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung, yang menjadi salah satu agenda besar. Karena tahun ini dan tahun depan, negara kita atau dunia akan mengalami la Nina, sehingga bupati berharap ada kontribusi pemikiran bagaimana dalam menghadapi musibah atau musim kemarau panjang hampir dua tahun.
Kang DS meminta kerjasama dari pemuda Kabupaten Bandung untuk sama-sama berpikir bagaimana untuk mengatasi persoalan yang akan datang. Kemarin pandemi Covid-19, hari ini sudah memasuki La Nina.
"Sehingga kita berharap kontribusi pemikiran, bagaimana saya harus mengeluarkan kebijakan yang nantinya tidak ada masyarakat Kabupaten Bandung yang 'kelaparan'. Inilah peran kita semua," tuturnya.(*)