KETIK, MALANG – Para relawan Palang Merah Indonesia (PMI) dari Malang Raya dengan sigap memeragakan simulasi pertolongan dan evakuasi apabila terjadi bencana. Simulasi tersebut sebagai bentuk kesiapsiagaan para relawan dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat turut hadir untuk menyaksikan simulasi yang digelar usai Apel Hari Relawan Nasional di Stadion Gajayana.
Menurutnya diperlukan kolaborasi antara relawan setiap daerah. Dari simulasi tersebut membuktikan bahwa relawan tidak dapat dibatasi oleh sistem administrasi dalam melakukan pertolongan.
"Ini menunjukkan bahwa relawan tidak dibatasi oleh administrasi tapi satu kesatuan. Dalam menangani bencana terkait kemanusiaan, tidak bisa hanya Kota Malang saja tapi harus kolaborasi Malang Raya," ujar Wahyu pada Sabtu (30/12/2023).
Salah satu kolaborasi yang ditekankan ialah ketersediaan peralatan. Ia berharap persoalan terkait kelengkapan peralatan keselamatan tidak menjadi penghalang dalam memberikan penanganan terpadu.
"Apabila PMI Kota Malang perlu dan yang punya alatnya dari PMI Kabupaten Malang, bisa langsung menyediakan. Inilah bentuk relawan yang terintegrasi dengan baik agar penanganan bisa terpadu," lanjutnya.
Dari simulasi tersebut ia menilai bahwa para relawan telah memiliki skill dan SOP yang baik selama melakukan pertolongan.
"Dari demo tadi sudah baik sekali. Penanganan mulai dari menurunkan korban yang terjebak di atas, saat ada kecelakaan PMI Kota Malang punya alat yang cukup untuk membongkar jika ada korban terjepit. Penanganan dari Reaksi Cepatnya juga cepat, SOP jelas. Mudah-mudahan dengan adanya demo ini sudah terbiasa apabila ada bencana," tutur Wahyu.
Pemkot Malang pun berkomitmen untuk terus mendukung kebutuhan PMI Kota Malang. Selama ini ruang lingkup PMI Kota Malang dikoordinatori langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang.
"Kita selalu support dan back up penuh. Dukungan yang dibutuhkan PMI dengan melihat kemampuan anggaran kita. Sudah saya cek juga apabila kejadian begini mereka koordinasi dengan BPBD untuk penanganan agar tidak jalan sendiri-sendiri. Ada pembagian tugas yang jelas," tambahnya. (*)
