KETIK, JAKARTA – Menjelang waktu berbuka puasa, banyak orang akan berburu takjil yang dijual pedagang. Takjil ini bisa berupa aneka hidangan yang menggugah selera, seperti roti, minuman dingin hingga gorengan.
Khusus gorengan rasanya hidangan ini selalu ada di atas meja makan untuk disantap saat berbuka puasa. Akan tetapi mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa bisa menyebabkan dampak negatif bagi tubuh.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Decsa Medika Hertanto, SpPD, KGH mengatakan gorengan memiliki kandungan lemak yang tinggi. Oleh sebab itu hidangan ini tidak sepatutnya disantap untuk menu berbuka puasa.
"Saat puasa tenggorokan menjadi kering dan rawan mengalami peradangan bila konsumsi makanan tinggi lemak,” kata dr. Decsa.
Menurut dr. Desca , makanan berminyak seperti gorengan bisa menyebabkan perut melilit dan mengganggu saluran pencernaan jika dikonsumsi dalam kondisi perut yang kosong. Hal ini karena perut harus bekerja keras untuk mencerna makanan.
“Karena saluran pencernaan tetiba harus bekerja extra keras untuk mencerna makanan yang berminyak. Kondisi ini yang membuat tetiba perut melilit, kembung tak terkira, kadang sampai mual dan kembung," tambahnya.
Makan gorengan sebenarnya diperbolehkan asal jumlahnya dibatasi sehingga lemak yang dikandungnya tidak menumpuk di dalam tubuh.
"Jumlahnya jangan banyak-banyak dan jangan tiap buka menunya gorengan mulu,” pungkasnya.(*)