KETIK, SURAKARTA – Persebaya mengawali laga perdana Liga 1 2023-2024 dengan manis. Mereka sukses menundukkan tuan rumah Persis Solo 3-2 di Stadion Manahan Solo, Sabtu malam (1/7/2023).
Gol Persebaya dicetak Bruno Moureira pada menit 29 dan 64, serta gol bunuh diri dari Muhammad Faqih menit ke 83. Sedangkan dua gol Persis Solo dicetak Moussa Sidibe menit 60 dan Ramadhan Sananta menit 62.
Bermain lebih menyerang dengan umpan cantik dari Ze Valente membuat serangan anak asuh Aji Santoso lebih efektif. Jual beli serangan terjadi sejak menit awal dari kedua tim.
Gol awal Persebaya dicetak oleh Bruno Moureira menit 29 usai suksek menjadi algojo penalti setelah sebelumnya Catur Pamungkas dijatuhkan kiper Persis Solo Gianluca. Kedudukan 1-0 itu bertahan hingga babak pertama usai.
Bermain lebih menyerang di babak kedua, Persebaya membuat pertahanan Persis Solo sedikit kelabakan dengan pola permainan Green Force. Bermain di kandang, Persis Solo bermain lebih efektif di babak kedua usai mencetak gol pada menit ke 60 yang dicetak Moussa Sidibe serta Ramadhan Sananta menit 62 yang membuat Persebaya harus ketinggal dengam skor 1-2.
Ketinggal gol, membuat Persebaya meningkatkan serangan yang membuat Persebaya kembali menyamakan gol menjadi 2-2 usai menit ke 64 Bruno Moureira mencetak gol.
Dengan memburu kemenangan di laga awal, Persebaya terus menggempur pertahanan Persis Solo. Alhasil gol ke tiga Persebaya tercetak pada menit ke 83 hasil gol bunuh diri dari Muhammad Faqih.
Skor 3-2 bertahan hingga menit terakhir. Persebaya memperoleh 3 poin pertama di Liga 1 musim 2023/2024. Dengan kemenangan ini, Pelatih Persebaya Aji Santoso mengaku puas dengan hasil yang diperoleh anak asuhnya.
"Saya mengakui pertandingan pertama ini penting karena banyak pemain melakukan penyesuaian dengan kompetisi sebenarnya, dan alhamdulillah kita bisa memperoleh hasil maksimal di Solo," terang Aji Santoso.
Memperoleh kemenangan pertama atas Persis Solo yang membuat Persebaya memperoleh kemenangan pertama dengan Pasukan Sambernyawa.
Namun Aji tidak ingin kemenangan tersebut menjadi patokan dirinya. "Saya termasuk pelatih yang tidak percaya dengan sejarah dan statistik ketika 2018 kita tidak pernah menang dan seri, mungkin saat itu pertandingan pertama pemain perlu adaptasi dengan ritme kompetisi," ucap Aji. (*)