KETIK, PAGAR ALAM – Wereng Batang Coklat (WBC) merupakan salah satu hama utama dalam usaha tani padi. Organisme pengganggu tanaman ini patut diwaspadai petani sebab menyerang semua stadia pertumbuhan padi dengan cara menghisap cairan tanaman.
Untuk mengantisipasi serangan OPT Wereng Batang Coklat ini petugas POPT dari Balai Pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sumsel melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) bersama petani di Dusun Pagar Wangi, Kecamatan Dempo Utara kemarin (18/2/2023).
Koordinator PEPP POPT Budi Dharma SP mengatakan, Gerakan Pengendalian (Gerdal) WBC pada tanaman padi sawah berumur 30-80 hst. Adapun luas hamparan dalam kegiatan ini adalah 5 ha dengan varietas Mekongga, Inpari 32 dan Lokal.
“Populasi WBC yang dikendalikan adalah 3-5 ekor/rumpun dengan luas serangan 0,25 ha,” ucap dia.
Kegiatan Gerdal ini juga melibatkan Petugas PPEP POPT Kota Pagaralam Milita Anggraini SP, Zulmahfuz Aridio SP dan Eka Putrina SP. Serta Penyuluh Pertanian Desa Pagar Wangi Dian Hanom SP dan Ellen Yunita SP.
Lanjut Budi Dharma, adapun bahan pengendali yang digunakan adalah insektisida kimia dengan bahan aktif Imidakloprid bantuan dari Brigade Proteksi Tanaman Unit IV Muara Enim dan Dinas Pertanian Kota Pagaralam.
Dia juga mengingatkan kepada petani, pada populasi yang tinggi, WBC dapat menyebabkan daun berubah kuning atau oranye sebelum menjadi coklat dan akhirnya mati dengan gejala seperti terbakar (hopperburn).
“WBC merupakan vektor yang menularkan penyakit kerdil hampa dan kerdil rumput yang sangat merugikan bagi petani,” ucap dia seraya mengatakan apabila masih ditemukan populasi atau intensitas serangan, lakukan pengendalian lanjutan serta monitoring intensif untuk memantau perkembangan OPT.(*)