KETIK, MALANG – Memasuki waktu musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mengimbau masyarakat waspada terhadap banjir. Kota Malang memiliki beberapa daerah yang menjadi langganan banjir ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno menjelaskan terdapat beberapa daerah di empat kecamatan yang menjadi titik rawan banjir.
Di Kecamatan Blimbing berada di Jalan Kedawung, Kelurahan Purwantoro, dan Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, Jalan Bantaran, Jalan Ciliwung, hingga Jalan Tenaga Utara.
Sedangkan di Kecamatan Klojen titik rawan banjir berada di Kelurahan Bareng, Jalan Ir Rais Gang I, Jalan Galunggung, dan Gading Kasri.
Untuk Kecamatan Lowokwaru berada di daerah Sudimoro dan Mojolangu. Kemudian Kecamatan Sukun terdapat di Jalan Candi dan Kelurahan Bandulan.
"Memang sudah seperti itu dari dulu (langganan banjir). Dari tahun ke rahun titik itu sudah masuk di kajian risiko bencana kami," ujar Prayitno pada Senin (6/11/2023).
Prayitno menjelaskan faktor pemicu banjir ialah curah hujan yang tinggi. Tak hanya itu, penyebab banjir lainnya ialah kontur yang cekung di wilayah tersebut. Seperti di Jalan Galunggung yang terdapat cekungan dari arah timur, utara, dan selatan.
"Seperti Jalan Galunggung itu cekungan dari timur, utara, dan selatan. Saya ketahui khususnya Galunggung klasemen lebarnya 3 meter tapi begitu di wilayah Gading Kasri, saya lihat 2001-2002 itu ada yang menyempit sampai 70 cm. Sehingga air mencari luapan di tempat lain," ujarnya.
Untuk mengantisipasi banjir besar di Kota Malang, BPBD telah memberikan beberapa rekomendasi kepada instansi lain seperti Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang. Salah satunya ialah dengan mengoptimalkan drainase di sekitar titik banjir.
Tak hanya itu, di daerah Tunggulwulung juga telah dibangun embung atau cekungan untuk menampung supply hujan supaya tidak terjadi banjir.
"Terkait hal teknis kami sudak merekomendasikan di sekitar titik banjir ke instansi teknis untuk mengoptimalkan area drainase. Kemudian gerakan angkat sampah dan sedimen selalu ditingkatkan meskipun tidak hujan harus ada kegiatan itu," lanjutnya.(*)