KETIK, BATU – Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan sejak lima tahun terakhir BPBD Kota Batu telah memasang sebanyak 12 Early Warning Sistem (EWS) longsor. Alat pendeteksi dini bencana longsor tersebut dipasang di 12 titik rawan longsor di Kota Batu.
Dari data BPBD, Kota Batu telah mengalami 206 kejadian bencana sepanjang tahun 2023 yang didominasi tanah longsor sebanyak yaitu 73 kali.
"Kita kan sudah melakukan pemetaan memang untuk ancam potensi bencana di Kota Batu yang mendominasi adalah Tanah longsor. Jadi kita prioritaskan pemasangan EWS itu," ujarnya, Jumat (5/1/2023).
Menurut Agung, 12 EWS tersebut telah berfungsi dengan baik. Salah satunya, EWS di Dusun Brau Desa Gunungsari yang berhasil mendeteksi tanah longsor beberapa waktu lalu. Sehingga 15 KK dapat terselamatkan sebelum longsor terjadi.
"Saya tekankan lagi, sesuai prioritas kita sudah memasang EWS tanah longsor di 12 titik. Untuk ke depannya kita memang akan merencanakan untuk mengadakan EWS banjir bandang," tambahnya.
Agung merinci, dari 12 EWS longsor tersebut, 7 merupakan pengadaan atas pembiayaan APBD Kota Batu. Sedangkan, sisanya merupakan bantuan dari BPBD provinsi.
"Meskipun kita ada keterbatasan anggaran tetapi kita tetap berupaya memaksimalkan sebaik mungkin. Sementara, Pengadaan EWS Banjir kita targetkan tahun ini bisa terealisasi," tegas Agung.(*)