KETIK, SITUBONDO – Guna mengembangkan keterampilan peserta, Double Track Multimedia SMAN 1 Banyuputih atau SMANSABA menugaskan 4 siswa terbaiknya untuk mengikuti praktik kerja lapangan selama beberapa minggu.
Bayu, Tegar, Calvin, dan Otniel terpilih diantara belasan teman lainnya dalam program magang kerja di Yason Digital Printing. Tidak hanya membuat desain, mereka juga belajar cara mencetak di berbagai media.
Seperti banner, mug, kaos, kalender, dan lain-lain. “Cukup banyak tantangan yang saya hadapi, seperti memenuhi keinginan pelanggan dalam hal desain. Saya juga banyak belajar tentang langkah-langkah mengoperasikan mesin cetak” terang Calvin, di sela-sela aktivitas magangnya.
Sebagai informasi, tahun ini, SMAN 1 Banyuputih sedang fokus pada pengembangan kemampuan (level up) siswa Double Track di dunia industri. Sejak awal Maret lalu, para peserta telah mengikuti serangkaian pelatihan keterampilan multimedia di sekolah.
Untuk menyelaraskan skills yang mereka miliki dengan dunia industri, sekolah memfasilitasi beberapa peserta untuk mendapat pengalaman langsung di tempat kerja.
“Hasil akhir dari pelaksanaan Double Track di Smansaba (sebutan SMAN 1 Banyuputih, red) adalah terciptanya tenaga-tenaga terampil yang mampu memenuhi kebutuhan industri profesional. Pengalaman kerja di lapangan penting untuk dimiliki peserta, agar mereka lebih confident dengan kemampuannya apabila di masa depan ingin masuk ke industri tersebut,” ujar Irpan Hilmi, Kepala SMAN 1 Banyuputih sekaligus penanggung jawab program ini.
Selama pelaksanaan magang, para peserta terpantau dapat menyelesaikan tugasnya dengan mumpuni. Keberadaan siswa magang juga mendapat apresiasi dari pemilik percetakan.
“Saya sangat terbantu dengan adanya Program Double Track dari SMA Negeri 1 Banyuputih. Saya harap program ini terus berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya. Dengan ketersediaannya tenaga kerja yang sudah dibekali keterampilan dari sekolah dapat meringankan pekerjaan kami di percetakan ini” terang Yason, pemilik percetakan. (*)