Berkat Kolaborasi, 91 Persen Warga Pacitan Kini Miliki Rumah Layak Huni

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Muhammad Faizin

2 September 2024 10:00 2 Sep 2024 10:00

Thumbnail Berkat Kolaborasi, 91 Persen Warga Pacitan Kini Miliki Rumah Layak Huni Watermark Ketik
Kepala Disperkimtan Pacitan, Heru Tunggul, saat memaparkan rumah warga yang berhasil dientaskan dari status Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi layak huni. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Upaya kolaborasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan, nampaknya berbuah manis. Pasalnya, kini sebanyak 91 persen warga setempat sudah memiliki rumah layak huni.

Ini terungkap berdasarkan data dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan).

Pun jumlah rumah layak huni wilayah setempat mengalami peningkatan yang konsisten setiap tahunnya.

Pada tahun 2020, terdapat 145.070 rumah layak huni, jumlah ini meningkat menjadi 146.160 di tahun 2021, 148.040 di tahun 2022, dan mencapai 150.075 di tahun 2023.

Di sisi lain, jumlah rumah tak layak huni di Pacitan terus menurun. Pada tahun 2020, tercatat ada 20.242 rumah tak layak huni.

Angka ini menurun menjadi 19.152 pada tahun 2021, 17.901 pada tahun 2022, dan 15.566 pada tahun 2023.

Menanggapi itu, Kepala Disperkimtan Pacitan, Heru Tunggul, mengatakan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi erat antara berbagai pihak.

Heru, sapaan akrab Heru Tunggul menjelaskan, penanganan rumah tak layak huni di Pacitan dilakukan melalui berbagai kegiatan, termasuk Bantuan Perumahan Swadaya (BSPS), program Rumah Tidak Layak Huni, rehab rumah akibat bencana, serta alokasi Dana Alokasi Umum (DAK). 

"Dari sumber anggarannya berasal dari APBN, APBD Pacitan, dan Baznas," katanya di Kantornya, pada Senin, 2 September 2024.

Heru juga mengklaim, program bedah rumah ini bisa terwujud atas peran dan kerja kolaboratif banyak pihak. Dia pun mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras mensukseskan program pemerintah ini.

"Program ini potret kolaborasi yang baik karena ada keterlibatan banyak pihak, mulai pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat," bebernya kepada Ketik.co.id

Dirinya juga memaparkan, hingga Agustus 2024, sebanyak ratusan unit rumah warga tidak layak huni juga kembali di entaskan.

"Untuk di tahun 2024 per Agustus, realisasi progres pembangunan RTLH ada 711 unit. Kalau dalam presentase rumah layak di Pacitan mencapai 91 persen dari total," paparnya.

Penyediaan rumah layak huni ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial.

Rumah layak huni tidak hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga merupakan fondasi bagi kesejahteraan keluarga dan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.

"Dengan terus meningkatnya jumlah rumah layak huni dan berkurangnya rumah tak layak huni, Pemkab Pacitan berharap program ini dapat memberikan tempat tinggal yang lebih layak bagi warganya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," tandasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan RTLH di Pacitan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan disperkimtan Rumah Layak Huni Bantuan Perumahan Swadaya