KETIK, JAKARTA – Tahun 2023 tinggal menghitung jam, beberapa saat lagi kita akan memasuki tahun baru 2024. Semua orang dipenjuru dunia siap menyambut tahun baru dengan pesta dan penuh sukacita. Namun ternyata tidak semua negara di dunia menyambut tahun baru dengan pesta yang meriah, salah satunya Pakistan. Pemerintah Pakistan sendiri melarang warganya untuk berpesta menyambut tahun baru 2024.
Larangan ini bukan tanpa alasan. Pemerintah Pakistan melarang warganya berpesta di malam pergantian tahun sebagai bentuk solidaritas atas warga Gaza yang saat ini tengah menderita akibat perang yang berkecambuk dengan Israel.
Dilansir dari France 24, Minggu (31/12/2023), dalam pidato nasional yang disiarkan televisi pada malam hari, Perdana Menteri Anwaar-ul-Haq Kakar mengatakan, pemerintah telah melarang sepenuhnya segala macam bentuk perayaan tahun baru.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Malam Tahun Baru biasanya ditandai dengan meriah di Pakistan, dengan kembang api dan tembakan dari udara beserta hari libur bank pada tanggal 1 Januari.
Sebagai informasi sejak perang berkecambuk antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas, Jumlah korban dari pihak Gaza hingga kini telah mencapai 21.320 orang. Sebagian besar mereka terdiri dari anak-anak dan wanita.
Bukan hanya Pakistan, Aksi serupa juga dilakukan di Uni Emirat Arab, tepatnya di Sharjah. Pemerintah setempat juga melarang perayaan tahun baru dan kembang api sebagai bentuk kepedulian terhadap Palestina.
"ekspresi tulus solidaritas dan kerjasama kemanusiaan dengan saudara kita di Jalur Gaza”, kata polisi Sharjah dalam sebuah unggahan di Facebook.(*)