KETIK, HALMAHERA SELATAN – Laga eksibishi Wartawan versus Pemda Halmahera Selatan di Opening ceremony Turnamen Bupati Cup II 2023 menjadi laga terakhir Bupati Halmahera Selatan H. Usman Sidik. Laga digelar di Stadion GBK Bacan Selatan, Minggu (5/11/2023).
Exhibition match tersebut dipimpin wasit Idrus Usman salah satu wasit PSSI Kabupaten Halmahera Selatan. Ia juga anggota Polri yang bertugas di Polres Halmahera Selatan (Halsel).
Idrus dibantu asisten wasit 1 Firmain Rifai, asisten wasit 2 Mamat Kamarullah dan wasit cadangan Margita.
Di laga itu almarhum Usman Sidik bertindak sebagai kapten kesebelasan Wartawan dan Wakil Bupati Bassam Kasuba sebagai Kapten tim kesebelasan Pemda Halsel.
Saat memimpin laga eksebisi, Idrus menyebut di menit awal dirinya sempat bercanda dengan almarhum Usman Sidik. Saat itu, almarhum menyeru agar memberi kartu merah ke salah satu pemain Pemda Halsel yakni Kasat Narkoba Polres Halsel Bapak Mardan yang hendak melakukan diving dalam kotak 16 wartawan Halsel.
"Idrus! kase (beri) kartu merah ke dia itu," cerita Idrus melalui sambungan telepon kepada Ketik.co.id menirukan ucapan almarhum.
Idrus juga salah satu keluarga almarhum Usman Sidik. Ia mengatakan, tepat di menit ke-19 dia sempat menyarankan agar almarhum segera beristirahat. Namun, karena waktu babak pertama telah usai tepat di menit ke 20, Idrus meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
"Kaka Haji (almarhum Usman Sidik) ngoni (anda) istirahat suda jangan sampai ngoni lelah," ucap Idrus saat itu menyarankan almarhum untuk istirahat.
Wasit Idrus Usman dalam kesempatan memimpin pertandingan Bupati Cup Halsel. (Foto Idrus Usman/Ketik.co.id)
Hal yang sama juga disampaikan Idrus di menit ke-3 babak kedua usai jeda. Idrus kembali menyarankan agar almarhum beristirahat lebih dini.
"Di menit ke-3 hal yang sama saya sampaikan ke Beliau agar beristirahat dan biarkan teman-teman wartawan yang bermain. Namun,/jawaban yang sama di lontarkan almarhum. "Saya masih kuat, saya belum capek," ujar Idrus menirukan ucapan almarhum kepadanya di dalam lapangan.
Di menit ke-9 babak kedua menurut Idrus, almarhum sempat memberi instruksi ke rekan tim Wartawan agar bermain pendek dengan jarak yang dekat. Namun berselang 3 menit tepat di menit ke 12 almarhum terjatuh.
"Saya melihat almarhum beri instruksi agar bermain pendek. Tapi di menit ke-12 beliau terjatuh. Saya langsung cepat panggil petugas medis," jelas Idrus.
Sebelum dinyatakan meninggal di RSUD Labuha, Idrus mengatakan alamarhum dalam laga tersebut menggunakan dua buah sepatu sekaligus. Dalam keterangan, Idrus menyebut sepatu pertama yang digunakan berwarna merah dan sepatu yang kedua berwarna hijau.
Sepatu merah yang pertama dipakai almarhum rusak akibat sol sepatu terlepas. Lalu kemudian di ganti dengan sepatu berwarna hijau.
"Saya heran sepatu merah pertama yang dipakai almarhum rusak. Padahal kalau mau dibilang sepatu yang dia pakai termasuk sepatu mahal. Lalu kemudian ditukar dengan warna hijau," jelas Idrus mengakhiri cerita.
Kepada Ketik.co.id Idrus mengungkap kesedihannya. Ia seraya mendoakan kepegian sang Bupati.
"Saya sedih, tapi bagaimanapun itu sudah menjadi kehendak Yang Kuasa. Mudah-mudahan Allah ampuni segala dosanya dan menempatkan dirinya di surga termulia. Amin!," ucap Idrus. (*)