KETIK, SURABAYA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Surabaya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu apalagi takut untuk melapor jika menemukan adanya pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya periode 2024-2029.
Novli Bernado Thyssen Ketua Bawaslu Surabaya mengatakan pihaknya akan menjamin identitas pelapor demi menjaga keamanan. Oleh sebab itu masyarakat tidak perlu takut untuk melapor jika menemukan dugaan pelanggaran di Pilkada Surabaya kali ini.
"Terkadang Masyarakat inj takut kalau melapor dugaan pelanggaran. Takut adanya intimidasi atau apa," jelas Syafiudin, Jumat 18 Oktober 2024.
"Masyarakat yang mau melapor tidak perlu takut karena kita akan jamin identitasnya agar dapat memberikan rasa nyaman kepada pelapor," imbuhnya.
Lebih lanjut, Novli menambahkan peran serta masyarakat dalam mengawasi jalannya Pilkada sangat penting.
Hal ini tidak lepas dari SDM Bawaslu Surabaya yang terbatas. Oleh sebab itu masyarakat diharapkan bisa berperan aktif membantu Bawaslu Surabaya untuk menjaga agar Pilkada Surabaya dapat berjalan tertib dan aman.
"Kita harapkan peran serta masyarakat. Kita sudah bangun posko sampai tingkat kecamatan. Dan juga ada di Siola, jika menemukan pelanggaran masyarakat kami harap mau melapor," tambahnya.
Terkait sulitnya mengungkap pelanggaran Pilkada, Novli mengaku sejauh ini kendala terbesar adalah kurangnya bukti yang memberatkan. Pihaknya sudah melakukan penelusuran, namun terkadang banyak laporan yang hanya berupa isu-isu semata tanpa adanya bukti yang jelas.
"Kelemahan kita itu karena kurang bukti dan saksi. Kita sudah lakukan penelusuran namun masih kurang. Oleh sebab itu peran masyarakat sangat besar untuk mendapatkan bukti yang cukup," pungkasnya.(*)